Media Center, Selasa ( 02/05 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana untuk membantu pemasaran hasil karya warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sumenep.
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindsutrian untuk memberikan pelatihan kepada warga binaan Rutan Sumenep. Itu dilakukan, agar warga binaan yang sudah kembali ketengah-tengah masyarakat memiliki keahlian yang bisa menjadi pekerjaannya, sehingga warga binaan yang telah melalui masa tahanan tidak mengulangi perbuatannya.
”Warga binaan dan tahanan yang sudah keluar sudah memperoleh tambahan ilmu dan kreatifitas, dan ini bisa menjadi keahliannya. Bahkan, kami juga berusaha untuk memberikan bantuan peratalatan untuk membantu warga binaan dalam mengembangkan keahlinnya,”kata Bupati saat ditemui seusai acara Tausiyah oleh Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di Rutan Sumenep, Selasa (02/05).
Bupati menyatakan, selain membantu peralatan dan pemasaran, Pemerintah Daerah juga berupaya memberikan bantuan modal usaha melalui Dinas terkiat. Itu dilakukan, agar warga binaan bisa mengembangkan usahanya, karena pihaknya menilai meskipun memiliki keahlian, namun tidak ada modal sangat sulit untuk mengembangkan hasil karya keahliannya.
”Kami juga berusaha membantu modal usaha, supaya mereka bisa mengembangkan hasil karyanya. Karena sulit mengembangkan karyanya, apabila tidak ada modalnya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Rutan Sumenep, Ketut Akbar menambahkan sejumlah karya warga binaan dan tahahan, pemasarannya sudah mulai dilakukan Pemerintah Daerah. Melaui Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep sudah memesan sejumlah hasil karya warga binaan dan tahahan.
“Kemarin Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Ny. Nurfitriana Busyro memesan pecut sebanyak 15 buah untuk dibawa ke luar kota untuk membantu pemasarannya di Tulungagung. Bahkan sejumlah pimpinan SOPD ada yang memesan batik,”tambahnya.
Ketut Akbar mengatakan, pihaknya berencana dalam waktu dekat untuk berkomunikasi kembali dengan Pemerintah Daerah, guna menyempurnakan bentuk kerjasama dengan pihak terkait.
“Kami tentu perlu komunikasi dengan pihak terkait untuk teknis pelatihan dan bantuannya ke warga binaan,”imbuhnya. ( Yasik, Esha )