Media Center, Selasa ( 24/09 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep meluncurkan Kalender Kegiatan 2025 bertema ‘Ngopeni Songennep’ selama satu tahun dengan berbagai event baik seni, budaya dan gelaran lainnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kegiatan tahunan pemerintah daerah ini, merupakan bagian langkah nyata untuk mempromosikan potensi wisata dan kekayaan seni budaya.
Selain itu, kegiatannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM dan PKL, karena setiap pagelaran kalender tahunan Pemerintah Kabupaten Sumenep harus melibatkan mereka.
“Sejak awal gelaran event pemerintah daerah bersama paguyuban atau komunitas penyelenggara, agar setiap kegiatan selalu melibatkan pelaku UMKM, sehingga pada 2023, UMKM yang terdaftar OSS (Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik) sebanyak 288 ribu dan angka itu nomor 4 se-Jawa Timur,” kata Bupati di sela-sela peluncuran, di Pendopo Agung Keraton, Selasa (24/09/2024).
Keberadaan UMKM sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, buktinya selama tiga tahun berturut-turut angka kemiskinan semakin menurun setiap tahunnya.
“Berdasarkan data BPS angka kemiskinan Kabupaten Sumenep pada 2021 sebesar 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen,” terangnya.
Karena itulah, pihaknya mengharapkan kalender kegiatan pemerintah daerah 2025 lebih semarak, sehingga semua pihak terkait bekerja bersama-sama, supaya setiap acaranya berefek lebih luas kepada pertumbuhan pembangunan di segala sektor.
“Yang jelas, angka kemiskinan menurun setiap tahun, karena hasil kerja keras semua elemen untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada kesempatan itu, memberikan sertifikat penghargaan kepada Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan Negeri, Kajari, organisasi media dan wartawan serta sejumlah komunitas bersama paguyuban.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, kegiatan tahunan ini untuk menampung aspirasi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam melestarikan seni budaya dan mengangkat potensi wisata di berbagai acaranya.
“Pada 2024, kami mencatat sebanyak 77 kegiatan yang sudah diselenggarakan dan masih tersisa 27 kegiatan hingga Desember 2024,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )