Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-11-2009
  • 392 Kali

Penetapan Pimpinan Komisi DPRD Dilakukan Melalui Voting

News Room, Kamis ( 06/11 ) Keputusan penetapan 4 pimpinan Komisi DPRD Sumenep dengan sistem voting, mengudang reaksi anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi Partai Bulan Bintang (FPBB), Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (FPKNU), dan Fraksi Keadilan Demokrasi (FKD). Anggota Fraksi itu memilih keluar sidang tidak mengikuti voting dalam sidang paripurna dengan acara penetapan pimpinan Komisi, Jum’at (06/11). Ketua Fraksi Partai Golkar Hj. Endang Sri Rahayu, SE mengatakan, pihaknya bersama 3 anggota fraksi lainnya lebih baik keluar ruangan paripurna dan tidak mengikuti proses voting penetapan pimpinan Komisi, sebab dengan voting itu tidak mencerminkan proses demokrasi. Sebenarnya pihaknya ingin dalam penetapa pimpinan Komisi dilakukan secara demokratis kegotong-royongan, keadilan dan musyawarah untuk mufakat. ”Dengan sistem voting, jelas tidak demokratis, sebab pemenanngnya pasti partai besar dan yang kalah partai kecil, sehingga kami menilai, mengikuti jalannya voting atau sebaliknya tidak mempengaruhi hasil keputusan penetapan pimpinan Komisi.”tegasnya. Hj. Endang Sri Rahayu menyatakan, meski pihaknya tidak mengikuti voting, namun fraksinya dan yang lain tetap menugaskan anggotanya untuk menempati masing-masing Komisi dan loyal pada Komisi. Hanya saja, meraka harus bersikap kritis terhadap keputusan dan kebijakan Komisi dalam penyusunan program. Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, KH. Imam Khasyim, SH mengungkapkan, meski ada anggota DPRD tidak mengikuti voting, tidak mempengaruhi kinerja Komisi. Pihaknya optimis anggota masing-masing Komisi tetap solid dan saling bekerjasama dalam menelorkan kebijkan program pembangunan. ”Tidak akan ada masalah dengan tugas Komisi mendatang, meksipun ada sebagian kecil anggota Komisi dari 4 Fraksi yang tidak mengikuti voting,”tegasnya. Sedangkan penetapan pimpinan Komisi diikuti anggota DPRD dari 4 Fraksi, yakni Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP). ( Yasik, Esha )