Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-01-2014
  • 352 Kali

Pengadaan Kapal Baru Masih Menunggu Tender Fisik

News Room, Kamis ( 02/01 ) Pengadaan kapal baru untuk Kabupaten Sumenep masih menunggu tender fisik. Sedangkan perencanaannya sudah selesai. Tender fisik itu direncanakan dilakukan pada tahun ini, karena perencanaanya sudah selesai. Direktur Utama PT. Sumekar Line, Rasul Junaidi mengatakan, tender pembuatan kapal baru yang akan melayani di jalur kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur itu akan dilakukan tahun 2014 ini, menyusul beberapa pihak sudah diundang termasuk PT. Sumekar Line sebagai perusahaan milik Pemkab setempat yang akan menjadi operator guna membicarakan rencana tender fisik. "Kami pernah menghadiri undangan yang membicarakan proses tender kapal itu. Rencananya, tender itu akan berlangsung tahun ini, namun dalam proses tender itu, kami tidak mempunyai kewenangan apapun, hanya sebatas operator kapal,"kata Rasul Junaidi, Kamis (02/01). Menurutnya, sesuai spesifikasinya, kapal yang dianggarkan dari APBD Propinsi dan Pemkab Sumenep tersebut didesain bisa mengangkut kendaraan roda empat. Jadi, kapal itu akan melayani jalur Kalianget-Masalembu dan Kangean. Dengan adanya kapal baru ini, jalur laut tidak akan terjadi kemandegan. "Kalau desainnya, bisa mengangkut kendaraan roda empat. Nanti akan berlayar ke Masalembu dan Kangean. Kapal dipastikan mampu melawan gelombang tinggi yang sering terjadi di perairan Sumenep,"ungkap Rasul. Dia mengaku, sebagai perusahaan daerah yang ditunjuk sebagai operator kapal, PT. Sumekar Line harus siap. Dan tidak akan mundur, demi meminimalisir terjadinya kelambatan pengiriman sembako ke wilayah kepulauan. "Pengelola atau operator kapal itu harus dari perusahaan milik daerah, makanya kami harus siap mengelolanya,"imbuhnya. Ditegaskan, untuk perencanaan kapal baru itu diperkirakan sudah menghabiskan dana sebesar Rp. 11 milyar dari APBD Jatim tahun 2013. Sedangkan untuk fisiknya, Pemkab juga mendapatkan kucuran dana APBD Jatim sebesar Rp. 11 milyar. APBD Sumenep juga menggarkan Rp. 6 milyar. Jadi, anggaran untuk kapal ini akan menelan dana sebesar Rp. 28 milyar. Rasul memprediksi, pekerjaan kapal secara fisik itu akan bisa terselesaikan 14 bulan, jadi diperkirakan kapal itu baru bisa beroperasi pada tahun 2015 mendatang. "Untuk proses tendernya merupakan kewenangan Dinas Perhubungan, kami hanya sebagai operator,"imbuhnya. ( Nita, Esha )