News Room, Selasa ( 07/06 ) Menurut pengakuan salah seorang pengrajin meubel ukiran Desa Karduluk, Slamet Readi, bahwa usahanya terbilang sukses setelah mengikuti berbagai promosi melalui pameran produk unggulan dan sebagainya dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, beberapa rekan sesama pengusaha meubeler seringkali mengikuti kegiatan pameran produk unggulan mulai dari Tingkat Kabupaten, Propinsi hingga Nasional rata-rata mengalami kesuksesan yang sama dengan dirinya. “Sedikitnya ada sekitar 200 lebih centra pengrajin seni ukir di Desa kami yang sukses mengembangkan usahanya. Terbukti, para pengusaha meubel tersebut seringkali menerima pesaan dari berbagai pengusaha di Sumenep maupun dari luar,”ujarnya. Diakui, sejak puluhan tahun Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan ini memang dikenal dengan pengrajin meubel dan ukiran. Para pengrajin ini sebagian besar cukup sukses. Bahkan karyanya sudah banyak memenuhi galeri maupun pameran skala nasional bahkan internasional. Ditambahkan, pengusaha meubeler khususnya dibidang kerajinan seni ukir di Desanya berkembang karena keberanian para pengrajin dan binaan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep yang terus memberikan kesempatan kepada para pengrajin untuk memamerkan karyanya pada kegiatan pameran. Bahkan, setiap momentum pameran produk, pihaknya berupaya untuk mengikutinya, sebab selama pameran produk, karya yang dibawa, seperti Sofa Kraton, macam-macam kursi dan berbagai barang kerajinan lainnya tidak pernah dibawa pulang kembali. Hal itu sangat dirasakan Slamet ketika mengikuti pameran di Jakarta dan Bali beberapa waktu lalu. Yakni disamping produk yang dipamerkan habis terjual, dampaknya setelah itu banyak pesanan dari para pengunjung pasca pameran tersebut. Karena itu pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk terus membina para pengusaha dan pengrajin Desa Karduluk, sehingga bisa terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep. “Syukurlah, dengan usaha yang kami jalani menjadi sumber penghasilan yang cukup bagus. Disamping itu juga bisa mengangkat ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran,“pungkasnya. ( Ren, Esha )