News Room, Jum’at ( 17/12 ) Banyaknya kasus narkoba dan bentuk penyalah gunaan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini, hingga makin bertambahnya penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumenep, membuat prihatin kalangan masyarakat. Karena itu, diharapkan lembaga pemerintah, lembaga sosial serta lembaga masyarakat peduli lainnya ikut gencar mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda, tentang hidup sehat, bahaya narkoba, seks bebas, serta berbagai penyimpangan perilaku manusia lainnya. Hal tersebut diungkapkan aktifis LSM Perjuangan Penyelamatan Bangsa Indonesia (PPBI), Yacob Ibrahim. Menurutnya, pihaknya sangat prihatin terhadap perilaku yang dilakukan oleh para pecandu narkoba dan obat-obatan terlarang akhir-akhri ini yang sangat meresahkan masyarakat. “Jadi, perlu terus dilakukan sosialisasi yang gencar, baik oleh instansi pemerintah mapun kelompok masyarakat peduli, sehingga setidaknya dapat meminimalisir jumlah korban berikutnya,”ujar Yacop. Sementara lembaga koordinasi, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga ketingkat bawah, seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK) harus terus melakukan koordinasi ditingkat instansi maupun lembaga yang ada di daerahnya, sehingga bisa saling bersinergi dalam melakukan upaya penanggulangannya. Sedangkan pelajar dan pemuda yang seringkali menjadi sasaran empuk pengkonsumsi narkoba, hendaknya terus dimotivasi untuk melakukan kegiatan positif, sehingga tidak berpikir untuk melakuan hal-hal yang negatif dengan diawali coba-coba, seperti merokok, minum-minuman keras dan seterusnya. Hal yang sama diungkapkan anggota DPRD Sumenep, Dwita Andriyani, S.Psi. Menurutnya, sosialisasi mengenai prilaku hidup sehat memang menjadi tugas bersama untuk terus dikampanyekan. Baik melalui seminar-seminar, lokakarya, sarasehan serta bentuk kegiatan yang mengundang para pemuda, untuk bisa diajak dan bersama-sama melakukan aktifitas yang sehat dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. “Kita memang sangat prihatin dengan melihat kenyataan yang ada disekitar kita, tidak sedikit dari sekian penderita HIV/AIDS adalah generasi muda,”jelas Ita, panggilan akrab politisi PAN ini. Sebenarnya, terkadang mereka tidak tahu akibat dari perbuatan yang dilakukan akan menyebabkan penderitaan seperti itu. Karena itu, bentuk sosialisasi seperti pergaulan sehat, tentang bahaya obat-obatan terlarang dan sebagainya, yang kadang dianggap tabu untuk diketahui generasi muda. ( Ren, Esha )