News Room, Selasa ( 13/09 ) Dengan terbentuknya Sentra Penyuluh Kehutanan Perdesaaan (SPKP) di sejumlah Desa di Kecamatan Sapeken, diharapkan dapat lebih memberikan akses informasi terkait dengan pemeliharaan dan pemanfaatan lahan kehutanan serta potensi alam yang ada di daerahnya. Salah seorang tokoh pemuda Sapeken, Ach. Zaini mengakui, peran masyarakat setempat sangat kuat dalam memberikan penyadaran dan pendekatan emosional terhadap warga yang ada di sekitarnya. Karena itu, ketika penyadaran dilakukan warga sendiri akan lebih maksimal dan tindak lanjutnyapun dapat segera diterima dengan baik. “Awal dibentuknya SPKP di beberapa Desa di Sapeken memang dilatar belakangi banyaknya pengrusakan pohon mangruf yang selama ini melindungi ekosistem laut yang ada diseputar pulau Sapeken.”ujar Zaini. Bahkan, pihaknya sangat mendukung apresiasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep yang segera merespon masukan dari masyarakat. Baik dengan terbentuknya SPKP maupun bantuan program yang dapat memberikan solusi bagi kepentingan warga. Karena itu tegas Zaini, dalam waktu dekat dengan terbentuknya SPKP oleh Dinas Kehuatanan dan Perkebunan Sumenep, pihak Dinas Kelauatan dan Perikanan juga segera merealisasikan bantuan program yang diusulkan masyarakat diwilayah kepulauan Sapeken, agar menjadi solusi masyarakat nelayan dan lingkungan hiduppun aman dari ancaman kerusakan dan sebagainya. Melalui SPKP diharapkan pula semakin meningkatkan penyadaran masyarakat yang dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pengrusakan sejumlah tanaman yang penting untuk melestarikan lingkungan hidup. Serta nantinya bisa mengupayakan penanaman bibit baru bagi tanaman yang sudah rusak dan sebagainya. “Intinya SPKP nantinya diharapkan dapat lebih memberdayakan masyarakat melalui berbagai bentuk usaha kehutanan untuk membangun desanya sendiri, yang bekerjasama dengan pemerintah, dunia usaha, LSM, tokoh masyarakat.”pungkasnya. ( Ren, Esha )