Media Center, Senin (03/06) Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Sumenep menggelar workshop penguatan moderasi beragama bagi para guru
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA)
di Yayasan Al-Fanisa, Kecamatan Raas pada Selasa (03/5/2024).
Kepala Kantor Kemenag Abdul Wasid menyampaikan, bahwa
moderasi beragama sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di
Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep yang memiliki masyarakat
majemuk.
"Moderasi beragama bukan berarti mencampuradukkan
agama, melainkan tentang memahami dan menghargai perbedaan serta mencari titik
temu dalam keragaman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wasid menyatakan bahwa guru memiliki peran
penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik.
"Guru adalah agen pencerahan dan teladan bagi peserta
didik. Oleh karena itu, guru harus menjadi contoh dalam mengamalkan moderasi
beragama dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya saat memberi sambutan.
Ia juga memberikan beberapa tips kepada para guru untuk
mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari di antaranya, selalu
belajar agama dengan benar dan dari sumber yang terpercaya.
Selanjutnya yaitu menghormati perbedaan pendapat dan tidak
mudah terprovokasi oleh berita bohong, serta menjaga kerukunan antar umat
beragama di lingkungan tempat tinggal.
Sehingga, kegiatan ini merupakan salah satu upaya
Kemenag Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan masyarakat yang moderat dan toleran.
“Diharapkan para guru dapat menjadi agen pencerahan dan teladan bagi peserta didik dalam mengamalkan moderasi beragama,” pungkasnya.
(Mujib/Ismi, Han)