Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-05-2023
  • 331 Kali

Perlu Kerja Sama Lintas Sektor dalam Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik di Sumenep

Media Selasa ( 16/05 ) Kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan Bagian Organisasi Setdakab Sumenep bersama Bappeda dan OPD terkait dengan dukungan Program USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat) di Provinsi Jawa Timur.

Program tersebut merupakan bantuan teknis dari United State Agency for International Development (USAID), yang digelar selama dua hari mulai 15-26 Mei 2023, dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan beberapa poin penting dalam mengembangkan inovasi ke depan.

Koordinator USAID ERAT Provinsi Jawa Timur Dina Limanto mengatakan, melalui kegiatan tersebut harapannya akan banyak program inovasi yang bisa dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektor yang ada di Kabupaten Sumenep ini. 

“Dari fasilitasi yang dilakukan selama dua hari dibagi menjadi dua kelompok sudah banyak inovasi yang disampaikan oleh masing-masing OPD terkait di Kabupaten Sumenep, sehingga nantinya lebih semangat untuk melakukan pelayanan pada masyarakat," ujar Dina Limanto, di Hotel De Bagraf, Selasa (16/05/2023).

Menurutnya, dari fasilitasi yang dilakukan tersebut diharapkan ada kerja sama multi sektor yang difasilitasi, khususnya melalui Bappeda Kabupaten Sumenep. Seperti halnya inovasi pelayanan kependudukan yang dilaksanakan Disdukcapil kaitannya dengan data kependudukan yang dapat mendukung fasilitas pelayanan publik lainnya, seperti layanan kesehatan BPJS, layanan khusus bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan sebagainya.

“Jadi kerja sama multisektor sangat dibutuhkan, karena OPD tidak bisa berdiri sendiri termasuk sosialisasi agar sampai kepada masyarakat melalui Diskominfo, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Seperti halnya inovasi yang juga dilakukan oleh Puskesmas Pamolokan melaksanakan layanan TB Keliling terjun langsung ke masyarakat, bahkan dengan membuat konten kreatif ini, bisa berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar informasi cepat sampai dengan baik kepada masyarakat dan menginspirasi semua.

Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi, melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Helmi menyampaikan terima kasih kepada USAID ERAT yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut berkerja sama dengan Bagian Organisasi Setdakab Sumenep dan Bappeda serta sejumlah OPD terkait, sehingga banyak layanan inovasi yang dapat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Syukurlah pada akhirnya seruan kami bersama USAID ERAT yang selama ini melaksanakan kegiatan kemitraan di Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan kegiatan fasilitasi khususnya program inovasi yang sudah banyak dilakukan oleh masing-masing OPD di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Diakui Helmi, jika program inovasi perlu terus dilakukan dan ditingkatkan guna memberikan banyak manfaat khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan tentunya tetap menyesuaikan dengan program yang sudah ada, namun membutuhkan variasi dalam memudahkan dan meningkatkan layanan pada masyarakat.

Pihaknya berharap, inovasi yang dilakukan tidak harus mahal dan digital. Namun, inovasi sederhana tidak ribet, karena memudahkan masyarakat itu akan lebih bermanfaat.

Untuk itu, selain harus ada komitmen bersama dari semua komponen untuk mewujudkan ide-ide yang sederhana, namun memiliki dampak yang sangat berharga bagi masyarakat.

“Kegiatan ini tidak berhenti disini, namun akan banyak pertemuan-pertemuan berikutnya bersama OPD terkait, dalam mewujudkan Kabupaten Sumenep yang inovatif,” tambahnya.

Senada juga disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Pelayanan Publik dan Tata Laksana Bagian Organisasi Setdakab Sumenep RP. Achmad Junaidi, jika dari kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep ini, nantinya akan ada tindak lanjut seperti halnya dengan dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap program inovasi yang dilakukan oleh masing-masing OPD terkait.

"Apabila melihat dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh masing-masing OPD dalam melaksanakan program inovasi, sehingga melalui proses pendampingan fasilitasi ini nantinya akan ada banyak hal yang bisa dilakukan," tandasnya.

Menurutnya, dalam waktu sedekat mungkin hasil dari kegiatan tersebut akan dilaporkan kepada Sekdakab Sumenep bersama Bappeda, sehingga bisa dilakukan rencana tindak lanjut. Dan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat utamanya kepada USAID ERAT yang telah banyak mendukung kegiatan tersebut. ( Ren, Fer )