Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-05-2012
  • 474 Kali

Perlu Sosialisasi, Soal Himbauan Kerapan Sapi Tanpa Kekerasan

News Room, Jumat ( 18/05 ) Himbauan Gubernur Jatim agar Kerapan Sapi Madura tidak menggunakan kekerasan kepada sapi maupun penggunaan aksesoris lainnya yang menyakiti sapi kerapan, rupanya belum bisa diterima oleh sebagian kalangan pengerap, khususnya di Sumenep. Menurut Ketua Paguyuban Pengerap Reformasi Kabupaten Sumenep, Drs. H. Imamudin Tawil, MM, para pengerap di Sumenep belum siap ketika harus melaksanakan kerapan sapi seperti biasa dilaksanakan, yakni dengan alat pemukul yang memang menyakitkan bagi sapi. “Sebab, pada uji coba kerapan ekshibisi se Madura yang dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan justru banyak pengerap Sumenep yang kecewa, karena sapi kerapnya tidak terbiasa dengan hanya dipukul bambu,” ujarnya. Bahkan, tegas mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, setelah kerapan sapi di Pamekasan tersebut, seminggu kemudian ternyata dilaksanakan kerapan sapi dengan teteap seperti biasanya. Termasuk kerapan sapi yang dilaksanakan di Sumenep beberapa waktu lalu. H. Imamudin Tawil mengaku, bukan tidak mendukung himbauan Gubernur untuk melestarikan kerapan sapi tanpa kekerasan pada sapi. Namun, hal itu perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan mngundang para pengerap di Madura untuk membicarakan persoalan tersebut. “Selama ini kan tidak ada sosialisasi, tapi langsung digelar kerapan sapi ekshibisi tersebut. jika sudah dilakukan sosialisasi baru bisa melakukan kebijakan sesuai masukan dan harapan pengerap,”pungkasnya. ( Ren, Esha )