News Room, Jum’at ( 26/11 ) Persediaan obat di Kepulauan Sumenep, makin tipis. Bahkan, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Sapeken, saat ini tidak memiliki persediaan obat-obatan. Salah seorang anggota DPRD Sumenep asal Sapeken, Nur Asyur, mengaku prihatin dengan makin tipisnya persediaan obat-obatan di kepulauan. “Ini sangat ironis sekali, disaat warga Sapeken diserang beberapa penyakit, justru persediaan obat tidak ada di Puskesmas,”kata Nur Asyur, pada wartawan di kantor DPRD Sumenep, Jum’at (26/11). Nur Asyur menjelaskan, mestinya persediaan obat-obatan di puskesmas tidak sampai habis. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep. Ternyata, kekosongan obat-obatan di puskesmas kepulauan, dikarenakan terbentur dengan tahap pengadaan dan menunggu hasil audit BPK. Namun Dinas Kesehatan berjanji, akhirnya bulan Nopember 2010 ini, kebutuhan obat-obatan itu akan disalurkan ke masing-masing Puskesmas, utamanya kepulauan,”ungkapnya. Jika nantinya pada akhir bulan tidak kunjung terealisasi, kata Nur Asyur, pihaknya akan kembali pertanyakan pada Dinas Kesehatan. “Karena, kalau tidak terkirim hingga akbir bulan Nopember 2010 nanti, persoalan ini sudah masuk kategori gawat darurat. Dan, kami khawatir warga kepulauan akan semakin bertambah banyak yang diserang penyakit berbahaya,”terangnya menambahkan. Untuk itu, pihaknya berharap pada Pemerintah Kabupaten Sumenep, supaya benar-benar peduli terhadap nasib warganya yang berada di kepulauan. “Obat-obatan itu sangat dibutuhkan oleh warga. Tolong secepatnya diatasi, jangan sampai jatuh korban jiwa gara-gara kekosongan obat-obatan,”pungkasnya. ( Nita, Y02K )