Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 25-08-2010
  • 308 Kali

Persediaan Pupuk Bersubsidi, Hingga Kini Masih Aman

News Room, Rabu ( 25/08 ) Hingga saat ini, persediaan pupuk bersubsidi semua jenis, masih aman, sebab pemakaian pupuk bersubsidi semua jenis masih sangat rendah, dan belum mencapai target dari jatah yang ditentukan. Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Kurratul Aini mengatakan, pemakaian pupuk bersubsidi semua jenis sejak bulan Januari hingga Juli 2010 memang sangat rendah jika dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data pemakaian pupuk bersubsidi semua jenis, seperti Urea sebanyak 8.861 ton, SP-36 sebanyak 1.363 ton, ZA sebanyak 1.926 ton, Phonska sebanyak 2.132 ton, dan organik sebanyak 669 ton. Sementara sisa pupuk bersubsisi digudang untuk pupuk jenis Urea sebanyak 3.383 ton, SP-36 sebanyak 414 ton, ZA sebanyak 315 ton, Phonska sebanyak 771 ton, dan organik sebanyak 420 ton. ”Penyebab rendahnya pemakaian pupuk besubsidi itu akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat, sehingga petani kurang berminat menanam tembakau, sehingga berdampak terhadap pemakaian pupuk bersubsidi,”tegasnya. Kurratul Aini menyatakan, pihaknya optimis, dengan adanya sisa pupuk bersubsidi di gudang tidak terjadi kelangkaan pupuk, namun yang jelas, jika persediaan pupuk kurang, pihaknya tetap mengupayakan penambahan pupuk bersubsidi. ”Harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi jenis urea harganya Rp. 1.600,00 per-kilogram, SP-36 harganya Rp. 2.000,00 per-kilogram, ZA harganya Rp. 1.400,00 per-kilogram, Phonska harganya Rp. 2.300,00 per-kilogram, dan organik harganya Rp. 700,00 per-kilogram,”ungkapnya. ( Yasik, Esha )