News Room, Selasa ( 01/12 ) Kalangan aktifis anti narkoba dan penyalah gunaan obat-obatan terlarang di Indonesia harus berteriak keras, utamanya pada momentum Hari Anti AIDS se dunia. Direktur Lembaga Pencegahan Penyalahgunaan Nakotik dan Obat-obatan Terlarang (P2NOT), Azam Khan, SH, saat ditemui pada Selasa, (01/12) mengatakan Pemerintah mulai pusat hingga daerah harus betul-betul mempersempit peredarannya, sehingga Indonesia tidak menjadi negeri yang tergolong sebagai negara monster HIV/AIDS dimata dunia. Azam mengimbau kepada pihak pemerintah daerah di Indonesia untuk tetap bekerjasama dengan para LSM, Aktivis serta lembaga-lembaga anti Narkoba dan AIDS untuk mengibarkan bendera perang melawan HIV/AIDS serta bahaya pemakaian Narkoba. “AIDS adalah hantu yang menakutkan bagi peradaban dunia, karena itu, kita harus bersama-sama memeranginya mulai dari keluarga dan lingkungan sekitar,â€Âujar Azam. Lebih lanjut Azam menjelaskan, dari data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan RI, jumlah ODHA yang terdeteksi sebanyak 8.251 orang, dan 4.065 adalah wanita, yang kebanyakan adalah PSK ( Pekerja Seks Komersial ). “Karena itu perlu keterlibatan semua pihak untuk memerangi, pembunuh manusia yang sadis ini, (AIDS.red),†tegasnya. Azam mengingatkan, masyarakat untuk berhati-hati terhadap kedua monster tersebut, untuk tidak sekali-kali mencoba maupun menjadi pengguna narkoba yang ujung-ujungnya juga menjerumuskan pada berbagai penyakit terutama HIV/AIDS yang mematikan,†tegasnya. ( Ren,Gun )