Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-12-2009
  • 417 Kali

Persempit Peredaran Narkoba Dan Bahaya HIV/AIDS

News Room, Selasa ( 01/12 ) Kalangan aktifis anti narkoba dan penyalah gunaan obat-obatan terlarang di Indonesia harus berteriak keras, utamanya pada momentum Hari Anti AIDS se dunia. Direktur Lembaga Pencegahan Penyalahgunaan Nakotik dan Obat-obatan Terlarang (P2NOT), Azam Khan, SH, saat ditemui pada Selasa, (01/12) mengatakan Pemerintah mulai pusat hingga daerah harus betul-betul mempersempit peredarannya, sehingga Indonesia tidak menjadi negeri yang tergolong sebagai negara monster HIV/AIDS dimata dunia. Azam mengimbau kepada pihak pemerintah daerah di Indonesia untuk tetap bekerjasama dengan para LSM, Aktivis serta lembaga-lembaga anti Narkoba dan AIDS untuk mengibarkan bendera perang melawan HIV/AIDS serta bahaya pemakaian Narkoba. “AIDS adalah hantu yang menakutkan bagi peradaban dunia, karena itu, kita harus bersama-sama memeranginya mulai dari keluarga dan lingkungan sekitar,”ujar Azam. Lebih lanjut Azam menjelaskan, dari data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan RI, jumlah ODHA yang terdeteksi sebanyak 8.251 orang, dan 4.065 adalah wanita, yang kebanyakan adalah PSK ( Pekerja Seks Komersial ). “Karena itu perlu keterlibatan semua pihak untuk memerangi, pembunuh manusia yang sadis ini, (AIDS.red),” tegasnya. Azam mengingatkan, masyarakat untuk berhati-hati terhadap kedua monster tersebut, untuk tidak sekali-kali mencoba maupun menjadi pengguna narkoba yang ujung-ujungnya juga menjerumuskan pada berbagai penyakit terutama HIV/AIDS yang mematikan,” tegasnya. ( Ren,Gun )