News Room, Selasa ( 31/03 ) Penerbangan keperintisan melalui Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep, diperkirakan beroperasi pada pertengahan April 2015.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Drs. Moh. Fadillah, M.Si menjelaskan, untuk saat ini Bandara Trunojoyo belum bisa direalisasikan untuk penerbangan komersial, khusus keperintisan. Hal itu karena masih menunggu Surat Keputusan (Skep) Dirjen Perhubungan Udara.
“Penerbangan perintis belum bisa beroperasi. Kami masih menunggu Skep dari Dirjen Perhubungan Udara,”kata Fadillah, Selasa (31/03).
Berdasarkan hasil koordinasi di Bogor, rute keperintisan yang menggunakan Bandara milik Pemkab paling ujung timur Pulau Madura ini, yakni dari Sumenep-Surabaya-Karimun Jawa, dan Sumenep-Jember.
“Kami sudah melakukan koordinasi ketika di Bogor, terkait rute keperintisan tersebut,”terangnya. Ia mengungkapkan, jalur keperintisan ini bisa diprediksi akan diberlakukan pada pertengahan bulan April 2015.
“Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi, sehingga penerbangan perintis segera beroperasi,"ungkapnya.
Sedangkan harga tiket pada kisaran antara Rp.150.000,00 hingga Rp. 200.000,00 per-penumpang untuk per-jalur. ( Nita, Esha )