News Room, Kamis ( 22/04 ) Masyarakat petani di Kabupaten Sumenep, khususnya di Desa Batuputih Laok Kecamatan Batuputih yang sempat resah menghadapai musim tanam tahun lalu, karena sempat kekurangan pupuk, karena pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah, tidak disalurkan sebagaimana mestinya, kali ini berharap tidak terjadi lagi. Karena itu, masyarakat berharap pemerintah melakukan pengawasan ketat dan berkesinambungan agar distribusi pupuk bisa sampai ke masyarakat. Ketua Kelompok Tani Mitra, Desa Batuputih Laok, Sunarto mengungkapkan, pihaknya sangat merespon baik, jika memang jatah pupuk di Kabupaten Sumenep memang cukup memadai. Sunarto yang juga sebagai koordonator pupuk sumsidi mengatakan, jika persediaan pupuk untuk musim tanam kedua kali ini masih cukup. Sebab, bagaimanapun petani tetap membutuhkan pupuk bersubsidi dari pemerintah itu. “Karena, apabila terjadi penyalahgunaan distribusi pupuk, misalnya jatah untuk kelompok tani di salah satu Desa dialihkan kepada kelompok tani yang lain, apalagi diluar Desa, jelas petani akan kelimpungan, dan rawan terjadi konflik,†ujar Sunarto. Karena itu, pihaknya berharap, kejadian tahun-tahun sebelumnya tidak terulang lagi tahun ini dan dimasa mendatang. Sebab, tegas Sunarto, meskipun sebagian petani ada yang mengunakan pupuk organik, namun diakui harus melalui proses panjang. Karena bagaimanapun ketergantungan petani pada pupuk dan pola tanam perlu penyesuaian. Ditambahkan, untuk panen perdana musim ini, hasil pertanian di Desanya secara umum cukup bagus. Karena itu, untuk musim tanam kedua saat ini mayoritas petani tetap akan menanam padi. Disamping cuaca masih memungkinkan, juga melihat ketersediaan pupuk pada masa tanam perdana cukup memadai. Sehingga, petani rata-rata tidak ingin mencoba lainnya, meskipun ada, mungkin sifatnya hanya sebagai tumpang sari pada sebagian lahan yang tidak terlalu basah. ( Ren, Adjie )