News Room, Rabu ( 27/05 ) Banyaknya keluhan masyarakat terkait tidak direalisasikannya beras untuk rakyat miskin (raskin), Pimpinan DPRD Sumenep, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) setempat, Rabu (27/05) siang.
Ketua DPRD Sumenep, H. Herman Dali Kusuma, SH menjelaskan, sidak ini untuk memastikan, apakah stok Raskin benar-benar sedikit, sehingga tidak direalisasikan.
"Atas dasar keluhan dari masyarakat lah yang memotivasi kami sidak ke gudang Bulog Sumenep,"kata H. Herman Dali Kusuma, Rabu (27/05). Ia menuturkan, ketika sidak pihaknya juga mengecek kualitas raskin tersebut.
"Hasilnya, kualitas raskin sangat jelek, banyak dimakan kutu beras, sehingga tidak layak dikonsumsi. Bahkan, stoknya juga sedikit, hanya 4 ton yang tersedia,"terangnya.
Ia meminta kepada Bulog agar beras yang dikirim dari Divisi Regional (Divre) Bulog Jatim harus benar-benar berkualitas. Jika kualitasnya dibawah standar jangan diterima. Sementara Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, mengakui jika kualitas raskin yang dikirim Divre Bulog Jatim jelek.
"Kami terpaksa mendatangkan mesin untuk melakukan proses membersihkan ulang beras yang kualitasnya jelek, agar layak konsumsi sebelum disalurkan,"ujarnya. Ainul menambahkan, bahwa stok raskin di Bulog memang tinggal 4 ton, sehingga untuk sementara ditahan dulu tidak direalisasikan.
"Pendistribusian raskin dari Divre Bulog Jatim tidak lancar, akibatnya penebusan raskin sejak awal tahun 2015 baru 3 bulan. Dari 27 Kecamatan, baru 10 Kecamatan yang melakukan penebusan raskin,"ungkapnya.
Pagu raskin tahun 2015, jatah untuk Kabupaten Sumenep sebanyak 1.745 ton per-bulan bagi 116.378 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tersebar di 27 Kecamatan, baik daratan maupun kepulauan. Jatah alokasi raskin 2015 ini sama dengan jatah raskin tahun anggaran 2014 dan 2013. ( Nita, Esha )