Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 20-11-2008
  • 479 Kali

Pj. Gubernur : Kesehatan Jiwa Diperlukan Untuk Membangun

News Room, Kamis ( 20/11 ) Kesehatan jiwa sangat dibutuhkan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Bangsa. Hal ini karena kesehatan jiwa mempunyai korelasi positif dengan pembangunan bangsa. Hal itu dikatakan Pj. Gubernur Jatim, Setia Purwaka, SIP, MM saat membuka Konferensi Nasional V Ikatan Perawatan Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) di Hotel Garden Palace Surabaya, Rabu (19/11) petang. Ia menjelaskan, dalam penanganan penyakit ganguan jiwa, pemerintah telah peduli terhadap kesehatan jiwa masyarakat. Salah satu upayanya, dengan membentuk badan pembina kesehatan jiwa masyarakat yang berfungsi sebagai koordinasi lintas sektor kesehatan jiwa. "Kesehatan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung. Namun, akan memberikan penderitaan yang berkepanjangan bagi individu atau masyarakat dan negara. Selain itu, gangguan kejiwaan mengakibatkan penderita menjadi individu yang tidak produktif dan bergantung pada orang lain," katanya. Ia mengatakan, sejumlah penderita gangguan jiwa saat ini tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan dikucilkan hingga dipasung. "Penyakit kesehatan jiwa, dapat menimbulkan dampak sosial, diantaranya meningkatnya angka kekerasan, kriminal, bunuh diri, pengaiayaan anak, perceraian, pengangguran serta HIV AIDS. Oleh karena itu, penyakit jiwa perlu mendapat penanganan secara serius," ujarnya. Ia berharap, konferensi ini dapat memberikan sumbangsih terhadap upaya peningkatan keperawatan dalam menangani pasien gangguan jiwa. Sementara itu, Ketua IPKJI Jatim, Anang Nurwiyono, SKp mengatakan, dalam konferansi ini akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya bagi pelayanan keperawatan jiwa, pendidikan serta riset pengembangan organisasi keperawatan jiwa. Ia menjelaskan latar belakan kegiatan ini, didasari dari beberapa fenomena yang ada di masyarakat. Seperti, kasus psikososial yang disebabkan bencana alam, kekerasan rumah tangga serta kriminal. Diharapkan, melalui konverensi ini, 4 rekomendasi itu bisa di ajukan ke pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan propinsi, dan Dirjen-dirjen terkait. "Kami berharap ada kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Dinas terkait untuk penanganan masalah-masalah kejiwaaan,"ujarnya. ( JNR, Esha )