Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-11-2011
  • 431 Kali

PNPM-MP Harus Bisa Mengurangi Jumlah Masyarakat Miskin

News Room, Senin ( 28/11 ) Sudah banyak dana yang dialokasikan untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP), khususnya di Kabupaten Sumenep dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, dengan program yang dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat miskin ini harus betul-betul dapat mengurangi jumlah masyarakat miskin. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Perkotaan (Korkot) 25 PNPM-MP Madura-Jawa Timur, Eddy Iwantoro, ST,MT pada pembukaan Pelatihan Penguatan PNPM-MP Kecamatan Kota Sumenep, Minggu (27/11) kemarin siang di halaman SMA NU Sumenep. Menurutnya, jangan sampai dengan banyaknya anggaran yang dikucurkan untuk memberdayakan masyarakat, malah semakin banyak yang mengaku miskin. “Jika sebelumnya, dari data yang ada, jumlah masyarakat miskin misalnya sekian, diharapkan dengan adanya dana PNPM-MP tidak kemudian tetap sebanding lurus, apalagi bertambah dari sebelumnya,”ungkapnya. Karena itu, tegas Eddy, partisipasi dan peran serta masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat miskin tersebut benar-benar bisa diharapkan mampu menambah kepedulian masyarakat hingga ditingkat akar rumput. Mewakili Satker PIP dari Dinas PU. Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, ST mengaku, Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah berupaya untuk menfasilitasi dan mendukung pelaksanaan PNPM-MP baik melalui pola kemitraan maupun dana channeling yang dikucurkan langsung melalui BLM kepada masing-masing Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di Desa dan Kelurahan di Kecamatan Kota dan Kalianget. Sementara Ketua Pelaksana Pelatihan PNPM-MP, SD. Hasyim, menjelaskan peserta pelatihan PNPM-MP di Kecamatan Kota terdiri dari 9 orang perangkat BKM dimasing-masing Desa/Kelurahan yang terdiri dari Sekretaris BKM, UPL,UPS, dan Banwas sebanyak serta 10 orang relawan dari unsur masyarakat di masing-masing Desa/Kelurahan di 16 Desa/Kelurahan se Kecamatan Kota Sumenep. “Peserta pelatihan lebih banyak melibatkan relawan yang ada dimasing-masing Desa/Kelurahan, agar semakin memberikan ruang pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat, terkait dengan program pemberdayaan dalam penanggulangan kemiskinan di perkotaan,”pungkasnya. ( Ren, Esha )