News Room, Kamis ( 05/12 ) Kehadiran jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa diwilayah Surabaya dengan Pulau Madura atau disebut Jembatan Suramadu, dinilai akan mampu mempercepat peningkatan perekonomian bagi masyarakat di 4 Kabupaten di Madura, Jawa Timur. Untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian di Pulau Madura ini, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam sambutannya di Pendopo Agung Kraton Sumenep, Rabu (04/12) malam, mendukung percepatan pembangunan di Pulau Madura. "Sebelum saya meninggalkan Pulau Madura, saya ingin ada rekomendasi dari 4 Bupati di Madura untuk disampaikan melalui Gubernur Jawa Timur, mengenai apa saja yang masih dibutuhkan untuk percepatan pembangunan di Pulau Madura,"kata Presiden SBY. Jika keperluan itu dinilai bisa dilakukan dalam waktu cepat dengan biaya rendah, Presiden mengatakan, bisa langsung direalisasikan. Namun, jikalau keperluannya besar, akan dilakukan secara bertahap. "Tidak mungkin anggaran akan dipusatkan di Madura, sebab Indonesia memiliki 34 Propinsi, yang juga memerlukan anggaran demi percepatan pembangunan. Jadi harus ada pemerataan,"terangnya. Presiden SBY mengungkapkan, perhatian pemerintah pusat terhadap Pulau Madura sudah ditunjukkan dalam pengalokasian anggaran yang tiap tahun mengalami peningkatan. "Pada tahun 2013, kami sudah alokasikan untuk 4 Kabupaten di Madura melalui APBN senilai Rp. 1,432 trilyun. Kemudian kita tambah lagi Rp. 760,7 milyar, terbagi untuk Pertanian Rp. 100 milyar, Kementerian Agama Rp. 68 milyar, serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) senilai Rp. 20 milyar,"ujarnya. Sedangkan, alokasi APBN bagi 4 Kabupaten di Madura pada tahun 2014 naik menjadi Rp. 1,642 trilyun. "Semua alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat tersebut, akan kami cek apakah sudah terealisasi secara benar, khusus tahun 2013. Karena, sekarang sudah merupakan penghujung tahun 2013,"ungkapnya. Selain itu, Presiden SBY juga berpesan kepada seluruh masyarakat Madura, agar tetap menjaga adat dan nilai budaya yang religius atau Islami. "Jangan sampai adanya jembatan Suramadu akan merubah adat dan nilai budaya masyarakat Madura yang religius atau Islami. Serta keunggulan yang dimiliki tidak sampai tercabut,"pungkasnya. Dalam kunjungannya ke Sumenep, Presiden RI bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain itu, juga didampingi Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. ( Nita, Esha )