News Room, Sabtu ( 10/11 ) Perjalanan satuan pendidikan tidak terlepas dari sosok pemimpinnya, yakni Kepala Sekolah (KS). Mampu tidaknya suatu satuan pendidikan akan sangat tergantung pada faktor kemimpinan yang diterapkan di dalam satuan pendidikan itu sendiri. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, H. Achmad Masuni, SE, MM ketika membacakan sambutan Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada acara Diklat Lanjutan Calon Kepala Sekolah Tahun 2012 di Hotel Utami Sumekar, Sabtu (10/11). Menurutnya, seorang kepala sekolah yang diberi wewenang dan memegang otoritas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, akan berdampak jelas kepada kemajuan satuan pendidikan itu sendiri baik dari segi manajerial maupun dari segi administratif. “Profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan mutu pendidikan. sangat mustahil kualitas pendidikan lahir dari manajemen kepemimpinan yang serba semberawut atau amburadul,”ujarnya. Karena itu, seorang Kepala Sekolah yang profesional tentu saja didalam kepemimpinanya mampu melaksanakan pengelolaan segala sumber daya yang ada dan mampu menangani administrasi dengan baik, aman dan dapat dipertanggung jawabkan secara moral sebagai amanah yang harus dijaga serta prosedural. Ditambahkan, Kepala Sekolah yang profesional akan berfikir untuk membuat perubahan, tidak lagi berfikir bagaimana suatu perubahan apa adanya sehingga tidak terlindas oleh perubahan tersebut. Kepala sekolah juga harus mampu memainkan peran ganda sebagai guru kepala dan kepala eksekutif (manajer) dengan sama baiknya. Disamping itu periodisasi Kepala Sekolah yang telah diberlakukan di Kabupaten Sumenep tahun ini, merupakan ikhtiar nyata Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua satuan pendidikan. Jadi, tidak ada nuansa apapun dengan pemberlakukan periodisasi kepala sekolah. “Itu murni atas inisiatif dan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten SUmenep untuk menata kembali dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep yang sampai saat ini masih belum bisa dibanggakan,”tambahnya. Sementara Kepala Bidang Ketenagaan dan Pendidikan Dinas Pendidikan Sumenep, mengungkapkan kegiatan Diklat tersebut akan dilaksanakan selama 5 hari dan kegiatan pendampingan selasa 3 bulan. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kwalitas dan mutu pendidik serta tenaga kependidikan yang lebih profesional, sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. “Disamping itu juga agar para guru yang diberi tugas tambahan sebagai guru memiliki kemampuan kepemimpin dan kewirausahaan dibidang pedidikan,”ujarnya. Sedangkan peserta Dilat sebanyak 259 orang guru SDN, SMPN, SMAN dan SMKN se Kabupaten Sumenep, selama kegiatan dilaksanakan di Hotel Utami dan praktek pembelajaran di sejumlah sekolah di Kecamatan Kota. Dan pemateri Diklat dari Widia Suara Pusat dan dari Propinsi Jawa Timur. ( Ren, Esha )