News Room, Sabtu ( 23/07 ) Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) perlu terus dilaksanakan di sekolah sehingga kwalitas pendidikan yang diharapkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bisa dicapai. Namun, MBS itu perlu terus dilakukan inovasi, sehingga ada peningkatan dari tahun ketahun. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMPN 1 Saronggi, Budi Santoso, S.Pd ketika ditemui wartawan tadi siang, Sabtu (23/07) di kantornya. Menurutnya, MBS itu perlu terus dikembangkan, sehingga tidak hanya berjalan stagnan dan mengekang siswa untuk berkreasi. "Karena itu, disamping melibatkan siswa dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah juga melibatkan orang tua siswa dan masyarakat,"ujarnya. Dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, akan menambah semangat untuk terus mlakukan perubahan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, sehingga setiap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya dapat selalu terdeteksi dan segera dapat dikomonikasikan. Dijelaskan, dalam pengembangan pendidikan, Budi mengaku tetap mengutamakan kwalitas ketimbang kwantitas. Karena itu, ujian masuk sekolah dilakukan, utamanya kepada calon siswa baru, sehingga secara kwalitas, siswa dapat dipertanggung jawabkan. Sementara itu, siswa kelas VII yang baru masuk sekolah dalam seminggu ini sebanyak 97 siswa, harus bisa mulai menyesuaikan dengan MBS yang dilaksanakan di sekolah. Diharapkan, proses pendidikan yang dilaksanakan juga ada kepedulian dari seluruh komponen yang ada. ( Ren, Esha )