Proses Pengumuman DPS Pilpres, KPU Fotocopy Stiker
News Room, Sabtu ( 16/05 ) Memasuki proses pengumuman dan penyebaran register dirumah-rumah penduduk, terkait pencocokan dan penelitian (coklit) Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 08 Juli 2009 mendatang, dihimbau bagi masyarakat yang tidak memiliki nomor register, untuk langsung minta ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk didaftar. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Ali Fikri mengatakan, semua pemilih yang terdaftar diberikan surat tanda register, dan setiap rumah penduduk ditempel stiker, untuk mengetahui sudah dilakukan pendataan. Namun, stiker yang gunakan hasil fotocopy, bukan asli dari KPU Pusat. “Terus terang stiker yang kami gunakan bukan asli yang diberikan KPU Pusat. Karena jumlahnya terbatas, hanya 4.000 lembar, maka kami fotocopy saja, yang penting rumah warga seluruhnya bisa ditempel stiker, sebagai tanda sudah dilakukan pendataan,â€Âterang Fikri, pada wartawan di kantornya, Sabtu (16/05). Ia menjelaskan, bagi warga yang tidak mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap diperhatikan dan dibantu memudahkan mendaftar sebagai pemilih, yakni petugas pemutakhiran data pemilih (P2DP), cukup meminta surat keterangan dari Kepala Desa (Kades) setempat. “Tidak mungkin kami menelantarkan mereka hanya karena belum mengantongi NIK, karena semua masyarakat yang cukup umur mempunyai hak pilih. Kami akan meminta surat keterangan dari Kades, mengenai alasan tidak adanya NIK bagi warganya itu,â€Âkatanya menambahkan. Fikri mengakui, data pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) ini memang banyak yang ganda. Untuk itu, selama belum ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), proses pencocokan dan penelitian (coklit) harus dilakukan secara benar. “Bagi nama ganda, kemudian mati dan baru dilahirkan, harus dihilangkan dalam DPS, sehingga dipastikan jumlah pemilih ditiap-tiap Kecamatan akan berubah, yakni bisa berkurang atau bertambah, tegasnya. ( Nita, Esha )
