News Room, Rabu ( 31/10 ) Berbagai potensi yang luar biasa di Kabupaten Sumenep, tidak hanya sumber daya alam (SDA), tapi juga di bidang seni budaya. Hal ini sangat logis, mengingat sejarah Kabupaten Sumenep masa kini adalah hasil pergulatan masa lampau yang begitu kaya tradisi dan masa modern yang begitu dinamis. Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si saat memberikan sambutan Supati Sumenep pada acara “Pawai Budaya Hari Jadi Ke 743 Kabupaten Sumenep” di depan Mesjid Agung Sumenep, Rabu (31/10). Dikatakan, sejarah Sumenep adalah sejarah kerajaan. pada masa ini tumbuh dengan subur berbagai interaksi maha karya yang mencitrakan hubungan dinamis antara rakyat dengan pemimpin serta pemimpin dan Sang Maha Kuasa. “Itulah sebabnya, berbagai seni dan budaya keraton hingga saat ini masih terus langgeng tak pudar ditempa zaman,”ujarnya. Dijelaskan, keragaman budaya itu menjadikan Sumenep sebagai bagian dari sejarah nusantara, yang masyarakatnya memiliki corak dan karakteristik santun, ramah, penuh kekeluargaan dan halus. Karena itu, identitas yang dibanggakan sebagai warisan terbesar nenek moyang kita untuk dilestarikan di masa mendatang. Bupati juga berharap, pawai budaya yang digelar saat ini, terus dikembangkan dan diagendakan semakin meriah agar menjadi ikon pertunjukan Budaya Kabupaten Sumenep. Bahkan mungkin bisa melebihi festiwal atau pawai budaya yang ada di daerah lainnya. Sebab, manfaatnya, bukan saja sebagai identitas daerah tetapi juga sebagai sarana promosi dan investasi daerah. Sementara Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si menjelaskan kegiatan pawai budaya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 743 ini lebih banyak menampilkan budaya lokal, sehingga semakin terasa menjadi milik masyarakat Sumenep. “Bahkan juga ada prosesi Arya Wiraraja, yang diperkenalkan kepada masyarakat, yakni menyerahkan “tataka kepada Bupati Sumenep, sebagai simbol untuk melanjutkan kepemimpinan Sumenep,“ujarnya. Disamping itu berbagai kegiatan yang ditampilkan juga drumband IPDN untuk semakin meberikan semangat bagi masyarakat Sumenep. Sedangkan pada malam harinya dilaksanakan kegiatan Semalam Di Kraton Sumenep dengan penampilan berbagai kesenian dan pakaian khas Madura. ( Ren, Esha )