Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-10-2008
  • 356 Kali

Puluhan Aktifis Demo, Desak Diberlakukannya Pendidikan Gratis

News Room, Jum’at (31/10) Memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep ke-739 tahun, puluhan aktifis yang tergabung dalam 3 elemen pemuda menggelar aksi damai yang dikemas dengan melakukan upacara di depan taman adipura Kota Sumenep. Sambil membentangkan poster yang bertuliskan saatnya revolusi, mereka juga berorasi yang intinya mendesak pemerintah kabupaten, supaya memberlakukan pendidikan gratis. Ironis sekali penilaian terhadap pendidikan di Sumenep yang sampai saat ini masih tergolong rendah. Padahal, anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat sangat besar. Akibatnya banyak masyarakat Sumenep yang tidak bisa mengenyam pendidikan. “Sudah saatnya Pemkab Sumenep memberlakukan pendidikan gratis. Janganlah Sumenep cuma berumur tua, tapi tidak bisa menghasilkan suatu kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terutama mengenai pendidikan,” terang Suryadi Syah, Korlap Aksi Damai, di depan taman adipura kota, Jalan Trunojoyo, Sumenep, Jum’at (31/10). Ia menjelaskan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian para pemuda terhadap pendidikan di Sumenep. Dalam aksi damai itu, para pemuda memberikan suatu gambaran terhadap sistem pemerintah yang seharusnya dilakukan. “Pemerintah Kabupaten Sumenep harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah, mampu menghasilkan pendidikan yang baik, dan mampu memberikan pembelajaran politik berhati dengan kebijakan-kebijakan yang mengedepankan kepentingan masyarakat,” pungkasnya. Bahkan, para pendemo juga mengeluarkan panca revolusi, yakni realisasikan pendidikan dasar gratis dan pendidikan kearifan lokal, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pemetaan lahan potensi rakyat, realisasikan anggaran untuk keorganisasian kepemudaan, kemudian bangun kesadaran dan terapkan politik hati dengan kebijakan populis atau kerakyatan, serta tegakkan dan tuntaskan supremasi hukum dan kasus-kasus korupsi. Aksi damai tersebut, dilakukan 3 elemen pemuda Sumenep, yang terdiri dari aliansi mahasiswa sumenep (AMS), fron aksi mahasiswa sumenep (FAM-S) dan Brimub (brigade bangkit mahasiswa unija).(Nita)