Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-08-2017
  • 506 Kali

Puluhan Puskesmas Telah Dilakukan Penilaian Akreditasi

Media Center, Sabtu ( 26/08 ) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep terus melakukan akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), buktinya 15 Puskesmas telah dilakukan penilaian akreditasi hingga pertengahan bulan Agustus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. A. Fathoni, M.Si mengatakan, dari 30 Puskesmas se-Kabupaten Sumenep diantaranya sebanyak 15 Puskesmas telah dilaksanakan penilaian akreditasi, dengan rincian sebanyak 14 Puskesmas  di Kecamatan daratan dan 1 Puskesmas di Kecamatan Gayam kepulauan Sapudi.

Hasil penilaian akreditasi oleh Tim Surveyor dari 15 Puskesmas itu diantaranya sebanyak 10 Puskesmas terakreditasi dasar dan 2 Puskesmas lainnya terakreditasi madya.

“Sebanyak 2 Puskesmas terakreditasi madya yakni Puskesmas Kecamatan Talango dan Puskesmas Kecamatan Saronggi, sementara 3 Puskesmas lainnya masih dalam proses penilaian oleh Tim Surveyor.”kata Fathoni, Sabtu (26/08).

A. Fathoni menyatakan, pihaknya baru mengetahui hasil penilaian akreditasi sebanyak 3 Puskesmas pada bulan September mendatang, karena Puskesmas itu dilakukan penilaian oleh Tim Surveyor bulan Agustus ini.

Menyinggung mayoritas penilaian Puskesmas terakreditasi dasar, A. Fathoni mengungkapkan, Puskesmas terakreditasi dasar karena kelemahannya di dokumen dan administrasi di masing-masing Puskesmas.

“Sebanyak 11 Puskesmas terakreditasi dasar karena lemahnya dokumen yang tidak lengkap, misalnya ada pasein TBC yang berobat ke Puskesmas 3 hari yang lalu seharusnya terus ditelusuri hingga saat ini dan ada penanganan di tingkat desa untuk proses penyembuhan pasien.”imbuhnya.

A. Fatoni menambahkan, pihaknya menargetkan Puskesmas se-Kabupaten Sumenep terakreditasi semuanya pada bulan Juni tahun 2018.

Karena itu, Puskesmas yang terakreditasi agar meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Akreditasi itu bukan sebatas penilaian untuk sertifikat akreditasi, tapi tujuannya yakni pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen resiko. ( Yasik, Fer )