Media Center, Kamis ( 31/10 ) Rapat Paripurna DPRD berbahasa Madura pada Peringatan Hari Jadi ke-755 Kabupaten Sumenep 2024, diwarnai dengan sambutan berbahasa Madura mulai dari para pimpinan DPRD hingga Plt. Bupati.
Plt. Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, S.H., M.H., M.Pd.I., dalam sambutan berbahasa Madura berharap, pertemuan ini menambah kekuatan dan kekompakan semua khususnya bagi legislatif dan eksekutif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami bersyukur pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sumenep sesuai visi misi dalam RPJMD 2021-2026, selama tiga tahun enam bulan upaya Pemkab Sumenep telah meraih 74 penghargaan tingkat regional dan nasional," tandasnya, Kamis (31/10/2024).
Prestasi terakhir yang diraih, yakni akuntabilitas kinerja pemerintah atau SAKIP 2024 dengan nilai sangat baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hal itu menunjukkan Pemkab Sumenep serius dan sungguh-sungguh mewujudkan pemerintah yang bersih bebas KKN, sehingga semakin tinggi efisiensi dalam melayani masyarakat.
Diakui, Pemkab Sumenep mampu mendapatkan penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) berturut-turut sampai beberapa tahun. Dengan semangat Pemkab Sumenep melaksanakan program sesuai ketentuan yang ada.
Pertama dari Indikator pencapaian pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sumenep dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 2023, naik menjadi 68,49 poin atau naik 0,6 poin dibandingkan 2021 yang hanya 67,87 poin.
Kedua, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dimana penghasilan masyarakat naik di 2023 sebesar 5,35 persen dan 2022 hanya 3,11 persen.
Ketiga angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep sudah turun di 2024 hanya 17,78 persen dari 2023 yang 18,07 persen.
Keempat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan data BPS Jawa Timur, Kabupaten Sumenep ada di posisi paling bawah di 2023 sebesar 1,7 persen, sedangkan 2022 sebesar 1,36 persen.
Kelima, nilai investasi masuk 2023 sebesar Rp2,1 triliun dan di 2022 sebesar Rp1,78 triliun.
Keenam, angka Indeks Gini (tingkat ketimpangan) stabil di 2023 sebesar 0,287 terbaik di Jawa Timur dan Nasional. Ini menunjukkan bahwa pembangunan merata dan tidak hanya dinikmati beberapa orang saja.
Ketujuh, pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari 281.467 UMKM di 2021, sudah mencapai 282.712 UMKM atau bertambah 1.245 UMKM di 2023.
Hidupnya UMKM Kabupaten Sumenep tidak luput dari kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo, selaku Bupati Sumenep yang sering mengadakan banyak pertemuan, sehingga bisa terus berkembang dan memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Selanjutnya kedelapan, tata kelola pemerintahan selama tiga tahun berjalan di 2024 sudah menghasilkan angka SAKIP sangat baik.
"Kekuatan dan kekompakan antara eksekutif dan legislatif dapat mewujudkan harapan masyarakat. Dengan Indikator makro capaian pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sumenep," tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, SH, juga menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih, melalui momentum Hari Jadi ke-755 ini terus bisa bersinergi ke depan bersama legislatif, seluruh elemen dan masyarakat yang ada di Kabupaten Sumenep.
"Prestasi yang telah diraih tentunya tidak lepas dari peran seluruh masyarakat yang ada, sehingga Kabupaten Sumenep terus berjaya di masa yang akan datang," tandanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan cerita Kabupaten Sumenep dengan bahasa Madura berjudul "Careta Nagara Songennep" oleh Wakil Ketua DPRD, H. Indra Wahyudi, SE, M.Si. Sedangkan seluruh rangkaian Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumenep, H. Dulsiam, S.Ag, M.Pd,.
Hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, seluruh pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga kemasyarakatan dan insan pers. ( Ren, Fer )