Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-12-2009
  • 686 Kali

Reses, Angota DPRD Sumenep Kunjungi Pelosok Desa

News Room, Sabtu ( 05/12 ) Masa reses anggota DPRD Sumenep dimanfaatkan untuk menggelar serap aspirasi bersama para tokoh masyarakat, tokoh Agama, perangkat Desa, pengurus Parpol, PPAI dan berbagai kalangan masyarakat lainnya. Seperti yang dilakukan anggota DPRD Sumenep asal kepulauan Sapeken, Dulsiam, M.Pd. Ketika dihubungi melalui telepon selulernya tadi siang Sabtu (05/10). Menurut politisi asal PKS tersebut, saat ini pihaknya memfokuskan pertemuan dengan pengundang para tokoh di Gedung Olah Raga (GOR) Sapeken. “Kami mengundang semua tokoh dan elemen masyarakat terkait dari 9 Desa semua yang ada di Kecamatan Sapeken, sedangkan di kepulauan Kangean kami fokuskan di Desa pandeman Kecamatan Arjasa,”Ujarnya. Disamping sebagai ajang silaturrahmi dan serap aspirasi, dalam kesempatan tersebut, Dulsiam juga mengaku melakukan kunjungan ke beberapa Desa, yang hingga hari ini telah mencapai hampir 90 persen seluruh desa Desa di Dapilnya. Dari hasil kunjungan tersebut, Dulmatin mendapatkan beberapa temuan utamanya yang berkaitan dengan sarana kesehatan dan pendidikan yang perlu dibenahi. “Secara umum masyarakat kepulauan menginginkan para wakilnya di kursi Dewan pada tahun 2010 nanti, lebih fokus untuk untuk mengalokasikan anggaran ke berbagai fasilitas dan infrastruktur di Kepulaun yang saat ini masih tertinggal dengan daratan,” ujarnya. Selain itu dalam masa reses kali ini Dulsiam menyempatkan untuk mengkarifikasi berbagai persoalan yang sempat mencuat, seperti adanya dugaan Madrasah yang melakukan mark up data. “Ternyata ketika mendatangi langsung madrasah tersebut isu tersebut tidak benara. Malah siswanya diatas 60 anak. Namun kemudian ada Madrasah yang tidak dipersoalkan justru tidak ada siswanya. Namun malah ditempati siswa SD yang masuk sore hari,”tegasnya. Dulsiam mengaku dari temuan dan masukan dari masyarakat ketika melakukan reses, pihaknya akan melaoprkan ke Fraksi maupun Komisi yang di tempatinya di DPRD Sumenep. “Bahkan, beberapa diantaranya juga perlu dilakukan klarifikasi langsung dengan memanggil lembaga terkait untuk dibicarakan bersama di Komsi D yang ditempatinya,” tegasnya. ( Ren,Gun )