Media Center, Jum’at ( 04/03 ) Pembangunan gedung Puskesmas Legung Kecamatan Batang-batang dan Puskesmas (Pulau) Masalembu harus memicu semangat tenaga medis dan jajaran Puskesmas setempat, untuk meningkatkan kinerja memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saya tekankan gedung Puskesmas yang baru itu dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH, saat meresmikan Gedung Puskesmas Legung dan Puskesmas Masalembu di Puskesmas Legung, Jum’at (04/03/2022)
Untuk itulah, Kepala Puskesmas, tenaga medis dan jajaran di dua Puskesmas itu, hendaknya senantiasa meningkatkan kinerja melayani masyarakat, supaya cakupan indikator layanan derajat kesehatan semakin membaik.
Sehingga pembangunan gedung megah ini, harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni serta semangat kerja yang cepat dan profesional.
“Diharapkan, semua jajaran Puskesmas harus memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, agar pembangunan gedung Puskesmas itu tidak sia-sia belaka,” terang Bupati.
Bupati mengatakan, kepala Puskesmas terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena saat ini, pembangunannya tidak hanya sekedar fisiknya saja, namun yang terpenting adalah pelayanan kesehatannya.
“Pemerintah daerah membekali seluruh Puskesmas dengan digitalisasi melalui medical record tersentral agar memudahkan dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.
Bupati Achmad Fauzi menandai peresmian Puskesmas itu dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita secara simbolis.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, Puskesmas Legung pelayanannya mencakup 7 desa wilayah kerja dengan jumlah penduduk sekitar 20 ribu orang. Sedangkan Puskesmas Masalembu mencakup 4 desa berpenduduk 18 ribu lebih.
"Anggaran dana pembangunan gedung dan fasilitas kesehatan untuk Puskesmas Legung sekitar Rp4,1 miliar dan Puskesmas Masalembu mencapai Rp6,5 miliar yang sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )