Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-08-2010
  • 420 Kali

Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Penuh Suka Cita

News Room, Rabu ( 11/08 ) Masyarakat muslim khususnya di Sumenep menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan dengan penuh suka cita. Bahkan, sejak H-1 yang kebetulan bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada putaran II, Selasa (10/08) kemarin, tidak menyurutkan suasana menyambut datangnya bulan penuh berkah ini. Seperti halnya yang dilakukan masyarakat Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep. Beberapa warga menyambut akan datangnya hari puasa dengan membuat apen, yang kemudian saling antar ”ater-ater” ke tetangga dan famili terdekat. Makanan ciri khas Desa Parsanga yang dikenal dimana-mana itu sudah menjadi tradisi setiap tahun, untuk dijadikan semacam simbol syukuran setiap datangnya hari istimewa. Menurut salah seorang warga Desa Parsanga, Fatmawati (38), dirinya selain membuat untuk keperluan sendiri, makanan apen untuk diantar ke sanak famili juga sebagian tetangganya memesan untuk dibuatkan, sehingga menjelang hari-hari yang biasa digunakan untuk kegiatan syukuran tersebut selalu menyediakan bahan lebih dari sebelumnya. ”Meskipun tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun pesanan saat ini cukup banyak, sehingga terpaksa harus menolak karena kurangnya tenaga yang membantu,”ujarnya. Sebab, biasanya sebagian tetangga dan famili memang mengumpulkan bahan untuk dibuat bersama dan ikut membantu membuat bersama, namun sebagian saat ini, sepertinya banyak membuat sendiri dirumah masing-masing. Bahkan, kemungkinan mereka banyak yang sudah mengambil langkah praktis membeli di warung apen disepanjang jalan Desa Bangkal dan Parsanga. Namun, yang jelas menjelang pelaksanaan puasa masyarakat hampir semua makan apen, seperti yang dilakukan sejak nenek moyang mereka. Meskipun sebagian, mungkin sudah banyak masyarakat pendatang yang tidak melakukan tradisi makan apen tersebut, namun karena biasanya tetap mendapat kiriman dari tetangganya, mereka akhirnya juga tetap menikmati makan apen. ”Makan dan ater-ater apen memang bukan keharusan warga, namun yang terpenting itu merupakan simbol untuk mengucapkan selamat datang kepada hari yang istimewa seperti Ramadhan ini,”ujar Moh. Anwar salah seorang tokoh masyarkat Desa setempat. ( Ren, Esha )