News Room, Kamis ( 21/10 ) Warga Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, heboh dengan terdamparnya seekor ikan paus di pantai Dusun Baru, Desa Banraas, pulau setempat. Kepala Desa Banraas, Masdawi mengatakan, saat ditemukan pada pukul 06.00 WIB, ikan paus tersebut sudah dalam kondisi membujur, yang lebarnya sekitar 4 meter dan panjang 20 meter. “Kami bersama warga belum menyentuh ikan paus itu, hanya melihat dari dekat saja. Kami sengaja membiarkan, karena warga masih enggan memindahkannya,”kata Masdawi, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (21/10). Saat ini, kata Masdawi, ikan paus dengan panjang 20 meter tersebut menjadi tontonan warga. “Belum ada yang berani menyentuh ikan paus tersebut. Warga kami justru meyakini terdamparnya ikan besar itu, merupakan petanda akan adanya musibah, sehingga dilakukan ritual keselamatan,”ujarnya. Sementara, salah seorang nelayan setempat, Alwi, menjelaskan, ikan paus itu, menyusahkan nelayan di Desa Banraas, Pulau Giliyang ini. “Ikan paus tersebut, mestinya sudah dibuang atau dipindahkan. Karena, baunya mengganggu hampir separuh Pulau Giliyang. Kalau sampai besok belum diapa-apakan, dipastikan bau bangkai ikan paus akan menyelimuti seluruh Pulau Giliyang,”ungkapnya. ( Nita, Esha )