Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-01-2008
  • 662 Kali

Sejumlah Pangkalan Minyak Tanah Terjadi Antrian Panjang

News Room, Sabtu ( 05/01 ) Antrian panjang untuk mendapatkan minyak tanah mewarnai sejumlah pangkalan minyak tanah, diantaranya di Desa Parsanga dan Desa Kalianget Timur.. Pangkalan tersebut dalam sehari hanya mampu menjual minyak tanah tidak lebih dari 2 jam, sebab pembelinya membludak. Pengelola Pangkalan Minyak tanah di Desa Parsangan Kecamatan Kota Sumenep, Erwin Bahtiar mengungkapkan, kelangkaan minyak tanah sudah terjadi sejak 1 bulan lalu, sebab dari jatah 5.000 liter per-hari hanya mampu melayani pembeli 2 hingga 3 jam. Meskipun saat ini masyarakat kesulitan membeli minyak tanah, namun pihaknya tetap menjual harga minyak tanah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp. 2.500,00 per-liter. Erwin Bahtiar menyatakan, akibat sulitnya masyarakat membeli minyak tanah, ternyata pembeli yang mendatangi pangkalannya tidak hanya dari Kecamatan Kota saja, namun juga berasal dari Kecamatan Batang-batang, Gapura, Manding dan Kecamatan Kepulauan. Indikasi penyebab langkanya minyak tanah itu akibat kepanikan masyarakat dengan issu konversi minyak tanah ke gas, selain itu nelayan memanfaatkan minyak tanah sebagai campuran solar sebagai bahan bakar mesin perahu. Antrean panjang juga terjadi di pangkalan minyak tanah Kalianget Timur Kecamatan Kalianget. Pemilik pangkalan minyak tanah Tiga Putera, Moh. Sadik mengaku, antrian panjang untuk mendapatkan minyak tanah telah terjadi sejak 2 bulan lalu, dan pasokan minyak tanah dari Pertamina Depo Camplong pada setiap hari Senin dan Jum’at sebanyak 10.000 liter. ( Yasik, Esha )