Media Center, Kamis ( 05/05 ) Pemerintah Desa (Pemdes) Badur, Kecamatan Batuputih mempersiapkan tempat wisata Pantai Badur guna menyambut dan menemani wisatawan selama libur panjang Idulfitri 1443 Hijriah dengan sejuta keindahan pantai yang eksotik.
Pantai Badur sendiri, terletak di Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Jarak tempuh menuju Pantai Badur sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Sumenep atau bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan.
Adapun fasilitas yang ada di tempat wisata itu sudah lumayan baik dan memenuhi standar, seperti ada kamar mandi umum, tempat ibadah, warung-warung makan, dan tempat parkir.
Kepala Desa (Kades) Badur, Atnawi mengatakan bahwa panorama Pantai Badur sangat bersih. Pihaknya bersama masyarakat setempat menjaga kebersihan lingkungan sekitar pantai.
“Menjelang libur lebaran, kami bersama masyarakat bersih-bersih di Pantai Badur,” kata Kades Badur kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) setempat, Kamis (05/05/2022).
Menurutnya, Pantai Badur punya sumber mata air besar yang airnya mengalir deras ke laut. Air tawar inilah yang sering dijadikan tempat berenang wisatawan.
“Pertemuan air tawar dengan air laut juga menjadikan wisatawan betah berlama-lama menikmati Pantai Badur bersama angin pantai yang tidak begitu kencang,” ungkapnya.
Adapun tarif masuk wisata Pantai Badur terbilang murah dan terjangkau dengan tarif yang bersahabat.
“Tarif parkir sepeda motor hanya Rp5.000,-, mobil Rp20.000,- sedangkan untuk tarif perorangan hanya dipatok Rp2.000,-” katanya dengan merinci.
Dari tarif tersebut, nantinya akan dipergunakan untuk memperbaiki fasilitas dan menambah sejumlah fasilitas lainnya untuk mendukung kenyamanan para wisatawan di Pantai Badur.
“Selain keindahan alami Pantai Badur kami akan terus mengupayakan para wisatawan nyaman di wisata bahari tersebut dengan sejumlah fasilitas yang ada,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada para wisatawan saat berkunjung ke Pantai Badur, agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Karena Kabupaten Sumenep masih belum bebas dari pandemi Covid-19, makanya kami perketat pengawasan para pengunjung. Minimal harus memakai masker,” imbuhnya. ( KIM-INPUT/Ismi,Fer )