News Room, Rabu ( 02/12 ) Mengawali pembuatan kapal layar khas zaman Kerajaan Majapahit di Kabupaten Sumenep, dilaksanakan selamatan dan do’a bersama bertempat di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Selasa malam (01/12). Selamatan pembuatan kapal itu dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Suroso. Suroso mengatakan, dengan pembuatan kapal layar khas zaman Kerajaan Majapahit itu merupakan program kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia, melalui Komunitas Warga Jepang yang cinta pada Kerajaan Majapahit, yakni Masyarakat Jepang Cinta Majapahit. Tujuan pembuatan kapal layar khas Majapahit itu untuk menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia tempo doeloe dengan kapal layarnya mampu mengelilingi dunia. â€ÂJadi, sejatinya pembuatan kapal layar Spirit Majapahit itu bertujuan bersifat komersial, tapi untuk membangun jati diri, karakter bangsa, karana kita adalah bangsa besar,â€Âtegasnya. Ditempat yang sama, Wakil Bupati Sumenep, Drs. H. Moch. Dahlan, MM menyatakan, selamatan pembuatan kapal ini untuk memanjatkan doa pada Sang Khaliq, agar dalam proses pembuatan hingga berlayar mengelilingi dunia nanti berjalan lancar. â€ÂSelamatan ini meminta petunjuk dan ridho Allah SWT agar mulai pembuatan dan berlayar ke sejumlah negara tidak ada musibah, sehingga target misi dan visi kapal layar Spirit Majapahit itu berjalan lancer, aman dan suskes,â€Âtambahnya. Pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah mempercayakan pembuatan kapal layar khas Majapahit itu pada perajin Sumenep. Sementara itu, target pembuatan kapal layar khas Majapahit yang dipercayakan pada kelompok perajin Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk itu selasai bulan Maret 2010, dan pada bulan April 2010 dijadwalkan berlayar keliling dunia. ( Yasik, Esha )