Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-10-2023
  • 462 Kali

Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep Berbahasa Madura

Media Center, Selasa ( 31/10 ) Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam rangka Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep terlihat berbeda. Karena memakai Bahasa Madura.

Sambutan yang disampaikan Pimpinan DPRD dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sama-sama menggunakan bahasa Madura.

"Bahasa Madura tidak boleh luntur dan harus tetap lestari. Ini sebagai upaya kita menjaga kelestariannya," kata Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir.

Penggunaan bahasa daerah pada Sidang Paripurna Istimewa ini, lanjut Hamid, merupakan salah satu bentuk komitmen legislatif dan eksekutif untuk melestarikan kekayaan budaya.

"Kami (legislatif dan eksekutif, red) komitmen melestarikan bahasa daerah. Wujudnya ya pemakaian Bahasa Madura saat sidang paripurna kali ini yang merupakan Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep," tuturnya.

Hamid mengakui jika penggunaan Bahasa Madura dalam acara resmi tidak semudah seperti memakai Bahasa Indonesia. Penyebabnya karena tidak biasa saja.

"Memang sulit melafalkannya, karena tidak terbiasa apalagi memakai tingkatan bahasa Madura halus," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi sidang paripurna yang menggunakan Bahasa Madura. Kebiasaan menggunakan bahasa Madura harus dilestarikan.

"Setiap tahunnya rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kabupaten Sumenep, selalu memakai Bahasa Madura. Ini wujud komitmen kami melestarikan bahasa daerah," ujar Bupati Sumenep.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menyatakan bahwa penggunaan Bahasa Madura di tingkat siswa sudah diberlakukan dengan adanya mata pelajaran Bahasa Madura.

”Hal ini penting agar nilai-nilai budaya kita tetap dipertahankan, dan anak-anak kita tidak asing dengan bahasanya sendiri,” pungkas Bupati. ( Nita, Fer )