Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-01-2011
  • 506 Kali

Siswa Kurang Mampu Desa Parsanga Dapat Bantuan Sepatu

News Room, Jum’at ( 28/01 ) Sebanyak 80 siswa Sekolah Dasar (SD) dan sebagaian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kurang mampu di Desa Parsanga, mendapat bantuan sepatu melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) pada bidang kegiatan sosial, berupa bantuan alat sekolah bagi siswa miskin di Desa tersebut. Menurut Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ”Cucak Rowo” Desa Parsanga, Andy Fardinata, sebenarnya program kegiatan sosial tersebut merupakan sisa program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) III tahun 2009, namun baru bisa terealisasi tahun ini, karena sempat mengalami berbagai kendala dalam pelaksanaan PNPM-MP di Desa Parsanga. “Kami berharap melalui program kegiatan sosial seperti ini, diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa miskin ketika harus mengeluarkan biaya untuk membeli peralatan sekolah,”ujarnya. Bahkan, tegas Andy, pemberian bantuan itu betul-betul dilakukan sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat. Karena itu, kwalitas barang yang dibantukan kepada siswa bukan asal barang berupa sepatu, namun mereknya terkenal, bahannya bagus dan jelas awet dipakai untuk sekolah. Jadi, bantuan yang diberikan itu betul-betul bermanfaat dan bisa membuat anak dan orang tua merasa bahagia dan bangga juga memiliki sepatu layaknya siswa lainnya yang memiliki kemampuan lebih. Disamping itu, diharapkan mampu memberikan semangat bagi siswa kurang mampu untuk lebih giat belajar dan meraih cita-cita yang diharapkan kelak. Bahkan, yang lebih diharapkan lagi, melalui program sosial tersebut menurut relawan Desa Parsanga ini, bisa menggugah kepedulian masyarakat yang memiliki kemampuan, khususnya di Desa Parsanga, untuk tumbuh kepeduliannya dalam membantu masyarakat miskin yang ada di sekitarnya. Sebab, ternyata sebagian masyarakat di Desanya masih banyak yang layak untuk dibantu, namun karena terbatasnya anggaran, sehingga disaring beberapa siswa miskin, baik melalui pendataan dari sekolah, data masyarakat miskin hasil pemetaan swadaya serta usulan dari RT sebelumnya. Sementara besar anggaran BLM ini total sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan rincian Rp. 8.500.000 merupakan dana APBN, sedangkan Rp. 1.500.000,00 merupakan swadaya masyarakat, yang dikucurkan selama 2 bulan dalam 2 tahap dan 2 kali kegiatan bantuan. Meskipun memang sedikit keluar dari progres yang baru, ketika dilaksanakan paling banyak hanya diberikan kepada 10 orang pemanfaat dengan berkelanjutan selama 6 bulan. Namun, karena Desa Parsanga sebenarnya bisa dikategorikan Desa dan bukan Perkotaan seperti Kelurahan yang ada di Kecamatan Kota, jadi realisasinya kondisional masyarakat, yang dilakukan melalui urun rembuk warga, sehingga bisa direlisasikan dalam 2 tahap. “Mudah-mudahan kalau tidak ada aral, dan para relawan di Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) terus berjuang, bulan depan para siswa akan kembali bisa memperoleh bantuan berupa baju seragam sekolah,”pungkasnya. ( Ren, Esha )