Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-03-2011
  • 596 Kali

Soroti Degradasi Moral Sebagai Perusak Anak Bangsa

News Room, Selasa ( 22/03 ) Diera perkembangan teknologi yang terus berkembang saat ini, perlu disikapi serius seluruh masyarakat di Madura. Utamanya pasca terlaksanannya pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang akan membawa banyak dampak terhadap perkembangan dan kemajuan di Madura. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur, Hj. Salima ketika hadir dalam pelantikan PC Muslimat NU di Sumenep tadi siang, Selasa (22/03). Menurutnya, setiap pembangunan mesti membawa dampak perubahan terhadap daerah itu sendiri, sehingga perlu dipersiapkan berbagai hal, agar tidak sampai membawa dampak negatif terhadap akses sosial maupun budaya bangsa. “Jadi, disamping adanya banyak peluang yang ada, sekaligus merupakan tantangan berat bagi kita, khususnya para Muslimat NU, agar benar-benar dapat mempersiapkan diri dengan membentengi anak-anaki kita dengan nilai-nilai agama yang kuat,”ujarnya. Karena itu, para pengurus Muslimat NU diharapkan benar-benar mengemban misi Muslimat NU, yakni dengan melaksanakan berbagai program yang menjadi tujuan NU itu sendiri. Serta terus meningkatkan kemampuan para Muslimat dengan bekal keagamaan dan pengetahuan, sehingga benar-benar menjadi Muslimat NU yang berkwalitas. Hal senada juga diungkapkan Ketua Tanfidz PC NU Kabupaten Sumenep, KH. Panji Taufan yang menyoroti degradasi moral yang banyak merusak anak bangsa kita, baik yang datang dari luar maupun dari dalam sendiri. “Kita perlu membentengi dan menjadikan lembaga-lembaga pendidikan Islam dengan tauladan yang baik, sehingga tidak mudah tergerus oleh degradasi moral yang saat ini sudah sangat parah,”ujarnya. Panji juga menyayangkan adanya kejadian yang hampir tiap hari terjadi tindakan yang sangat brutal. Seperti perilaku tidak senonoh, pemerkosaan, pelecehan seksual, dan sebagainya. Dan itu menjadi pelajaran yang berarti, bagaimana melakukan pencegahan melalui kegiatan-kegiatan keseharian dilembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada. ( Ren, Esha )