Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-09-2013
  • 484 Kali

Sosialisasi Kota Layak Anak Dan Regenerasi Forum Anak

News Room, Rabu ( 11/09 ) Upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan Sumenep sebagai Kota Layak Anak terus dilakukan, yang salah satunya dengan melakukan sosialisasi Kota Layak Anak (KLA) dan Regenerasi Forum Anak Indonesia (FAS) tahun 2013 yang dilaksanakan di Hotel Utami Sumekar Sumenep, Rabu (11/09). Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si dalam pembukaan kegiatan sosialisasi tersebut, berharap seluruh stakeholder dapat perperan aktif dalam memberikan perhatian dan perlindungan terhadap anak, sehingga, tumbuh kembang anak menjadi baik dan sesuai yang diharapkan. “Ada 2 hal dalam mewujudkan perlindungan kepada anak, yakni perlindungan anak dalam wilayah domistik, dan perlindungan anak di wilayah publik,”ujarnya. Dijelaskan, dalam wilayah domistik, bagaimana pembinaan dan perlindungan yang baik dan tidak mengalami kekeraasan yang dilakukan orang tua di rumah. Sedangkan di wilayah publik, seperti di sekolah, anak bisa menerima pendidikan dengan nyaman. Untuk mewujudkan hal itu, semua memiliki peran, mulai dari orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada, untuk berkomitmen menjembatani anak untuk memenuhi hak dan layak dalam memenuhi kebutuhannya. Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kabupaten Sumenep, H. Achmad Masuni, SE, MM menjelaskan, kegiatan sosialisasi Kota Layak Anak dan Regenerasi Forum Anak di Sumenep, diikuti siswa SMP dan SMA di Sumenep dengan pendampingan gurunya. “Kami harapkan nantinya anak-anak di Sumenep memiliki pengembangan karakter yang bagus dan tidak mudah terjebak dengan perilaku negatif, yang saat ini dengan mudahnya dipengaruhi oleh informasi teknologi yang berkembang,”ujarnya. Jadi, tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, peran orang tua di rumah memang sangat penting untuk menjaga anaknya dengan managemen Informasi Teknologi (IT), sehingga pengaruh negatif tidak sampai menggerogoti perilaku anak. ( Ren, Esha )