Media Center, Senin ( 15/07 ) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan sosialisasi Program Sekolah dan Digital School, kepada wali murid baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sumenep, Senin (15/07/2019).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, mengatakan, siswa baru tahun ajaran 2019/2020 di SMP Negeri 1 Sumenep ini akan diterapkan sekolah pintar atau Smart School. Konsep tersebut berbasis teknologi informasi dengan penerapan Digital School dan berakhlaqul karimah.
“Penggunaan teknologi berbasis internet dalam bidang pendidikan ini membantu interaksi antara komunitas sekolah, siswa dan guru misalnya semakin lebih mudah,” terang Kadisdik Sumenep, Bambang Irianto, Senin (15/07/2019).
Menurutnya, penggunaan teknologi pendidikan mencakup suatu sistem terintegrasi yang membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik.
“Pada dasarnya, penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan adalah untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, mengelola, proses dan sumber teknologi yang memadai,” ujarnya.
Mengenai penerapan digital school itu, lanjut Bambang, setiap materi pembelajaran sudah berada di satu server yang sifatnya offline bukan online. Sehingga, tingkat keamanannya juga sangat terjaga.
“Server itu sifatnya offline, sehingga jangan khawatir siswa akan melakukan penelusuran internet terhadap hal lain selain mata pelajaran (mapel). Jadi pada intinya, para siswa bisa mengakses materi pembelajarannya dengan menyambungkan ke server di sekolahnya. Selanjutnya, dengan leluasa belajar dan memahami pembelajaran antar siswa dan guru,” paparnya.
Bambang juga mengungkapkan, dengan penerapan Digital School tersebut, maka para siswa khususnya kelas VII, akan diwajibkan membawa android atau lap top untuk menunjang program tersebut.
“Sekalipun Digital School, sekolah juga diwajibkan menerapkan program akhlaqul karimah. Sehingga peningkatan pendidikan dibarengi dengan peningkatan akhlak para anak didik,” pungkasnya. ( Nita, Fer )