Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-06-2024
  • 836 Kali

Status Indeks Desa Membangun Kabupaten Sumenep Naik Signifikan

Media Center, Rabu ( 19/06 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, berhasil mendorong peningkatan status desa dalam Indeks Desa Membangun (IDM).

Buktinya, perkembangan data IDM pada  2016 yakni sebanyak 10 desa sangat tertinggal, 124 desa tertinggal, 186 desa berkembang dan 10 desa maju. Sedangkan  pada 2024 ini sebanyak 92 desa berkembang, 137 desa maju, dan sebanyak 101 desa mandiri. 

Akibat IDM Kabupaten Sumenep yang mengalami kenaikan dan perubahan sangat signifikan itu, pada tahun ini tidak ada lagi  status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.

Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, desa-desa yang masih berstatus berkembang untuk memacu desanya menjadi desa maju, sedangkan desa maju terus berpacu meningkatkan desanya menjadi desa mandiri, sehingga pada akhirnya seluruh desa berstatus sebagai desa mandiri.

“Kami meminta pemerintahan desa terus membangun dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai programnya, supaya seluruh desa di Kabupaten Sumenep berstatus mandiri dengan landasan IDM,” kata Wabup pada Penandatanganan Berita Acara Penetapan Status Desa 2024, di Kantor Bupati, Rabu (19/06/2024).

Pemerintahan desa harus bersinergi dan bekerja sama dalam membangun desa untuk menuju desa mandiri, dalam rangka mewujudkan proses pembangunan dari desa menuju kota sebagai konsep pembangunan telah berjalan dengan baik.  

“Karena itulah, kepala desa harus berkolaborasi dengan multi pihak (pentahelix) dalam pembangunan desa dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakatnya,” terangnya.

Wabup menyatakan, kepala desa mengelola dan mengembangkan potensi di setiap desanya secara berkelanjutan, untuk membangun kemandirian ekonomi demi menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya. 

“Yang jelas, kepala desa bersama masyarakat dengan semangat gotong royong membangun desa melalui pengembangan potensi lokal desa,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni mengatakan, sebanyak 5 kecamatan dari 27 kecamatan yang desanya belum mencapai status mandiri dalam IDM, yakni Kecamatan Saronggi, Giligenting, Kalianget, Nonggunong, dan Kecamatan Masalembu. 

“Kecamatan yang semua desanya berstatus mandiri yakni Kecamatan Kota Sumenep, Gapura dan Batuan, sedangkan kecamatan lainnya sebagian saja berstatus desa mandiri. Yang jelas kami berkomitmen agar desa meningkat tiap tahun menjadi desa mandiri,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )