Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-09-2011
  • 567 Kali

Suasana Suka Cita Bulan Syawal Di Kepulauan Giligenting

News Room, Selasa ( 06/09 ) Sebagian masyarakat di Kecamatan Giligenting yang banyak merantau ke berbagai kota besar, seperti Jakarta, Kalimantan dan sebagainya, sejak menjelang bulan Ramadhan lalu hingga bulan Sawal 1432 Hijriyah biasanya lebih banyak digunakan untuk pulang kampung dan berkumpul dengan sanak saudaranya. Seperti halnya yang terlihat di Desa Beringsang , bagian paling timur di Kecamatan dan kepulauan gili Genting ini, tampak lebih ramai dari bulan-bulan biasanya. Bahkan, momentum kepulauangan para perantau itu banyak dimanfaatkan oleh warga setempat melaksanakan berbagai hajatan, seperti acara pernikahan, sunnatan, selamatan dan sebagainya. Kepala Desa Bringsang, Sutlan, SE ketika ditemui wartawan tadi siang, Selasa mengungkapkan pada bulan Sawal setiap tahun setelah suasana lebaran memang tidak sedikit yang melaksanakan berbagai hajatan. Sebab, itu merupakan moment penting karena pada bulan-bulan yang lain sebagian warga berada di perantauannya. “Bahkan, tidak jarang untuk acara resepsi pernikahan oleh masyarakat yang memiliki kemampuan misalnya, melaksanakan hajatannya selama tiga hari tiga malam dan seterusnya,”ujarnya. Sebab, mereka tidak ingin menyia-nyiakan momentum selama masa seluruh masyarakat berada di kampung halamannya, seperti halnya yang dilaksanakan salah seorang famili dekatnya, yang dilaksanakan selama 3 hari dengan mengundang berbagai bentuk hiburan, mulai orkes, sinden hingga ludruk. Menurut Kades yang juga pengusaha ini mengakui, tradisi meluapkan perayaan selamatan maupun pesta pernikahan di Desanya merupakan rutinitas masyarakat untuk meluapkan rasa suka cita dan ajang silaturrahmi. Jadi, meskipun menghabiskan dana yang tidak sedikit, namun itu merupakan kepuasan bathin tersendiri bagi masyarakat. Sutlan berharap keberhasilan masyarakat Desanya dalam segala hal, mulai perekonomian, sosial serta pembangunan infrastruktur dan sumber daya masyarakatnya merupakan harapan bersama. Dengan demikian, perlahan namun pasti tingkat kesejahteraan, kedamaian dan keamanan masyarakat semakin terjamin. “Kami juga berharap dimasa-masa yang akan datang ada potensi yang belum tergali bisa dimanfaatkan untuk lebih mengembangkan wilayahnya, disamping potensi migas yang selama ini hanya menerima sebagian kecil dari bagi hasil pengelolaan sumber daya alam disini,”pungkasnya. ( Ren, Esha )