Media Center, Rabu ( 31/01 ) Pemerintah Kabupaaten Sumenep berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin seni ukir. Buktinya, untuk mempromosikan karya seni ukir, menggelar Sumenep Mengukir.
“Sumenep Mengukir sebagai komitmen Pemerintah Daerah mempromosikan potensi Kabupaten Sumenep dalam berbagai sektor, termasuk seni ukir. Dengan harapan menjadi sarana promosi, agar semakin terkenal di seantero nusantara dan mancanegara, sehingga semakin mengangkat kesejahteraan pengrajin seni ukir,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si saat membuka Sumenep Mengukir dan Pameran Produk Ukir tahun 2018 di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Rabu (31/01) .
Bupati menyatakan, melalui Sumenep Mengukir bisa memberikan informasi kepada masyarakat di luar Sumenep, jika Kabupaten Sumenep, khususnya di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan merupakan salah satu pusat ukir di Madura. Bahkan, hasil karya seni ukir masyarakat Desa setempat dan di Desa lainnya memilki nilai seni yang luar biasa, sehingga tidak kalah dengan seni ukir daerah lain, seperti Jepara, Cirebon, Bali dan daerah lain yang sudah mendunia.
“Desa Karduluk ini sejak dulu sudah terkenal sebagai daerah pusat ukiran di Sumenep, bahkan di Madura, serta hasil karya ukir pengrajin Desa setempat sudah terkenal di mancanegara, hal ini menunjukkan produk-produk ukirannya telah bernilai ekspor,” imbuhnya.
Bupati berharap, melalui program tahun Kunjungan Wisata 2018, yang menargetkan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 1,1 juta, dan sebanyak 15.000 wisatawan mancanegara, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pengrajin seni ukir.
“Saya berharap pengrajin seni ukir di Sumenep untuk terus berkaya dan mendukung suksesnya program tahun Kunjungan Wisata Sumenep 2018, karena suksesnya program itu juga kesuksesan bagi masyarakat Sumenep, karena masyarakat yang merasakan manfaatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Sofiyanto, SE, M.Si menambahka, Sumenep Mengukir melibatkan 652 pengrajin seni ukir, yakni sebanyak 592 pengrajin seni ukir berasal dari Desa Karduluk, dan sebanyak 57 pengrajin seni ukir dari Desa Aeng Panas, dan Desa Guluk Manjung.
“Kegiatan Sumenep Mengukir sebagai awal rangkaian kegiatan Tahun Kunjungan Wisata Sumenep 2018, dan selanjutnya kami berencana untuk menetapkan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan sebagai Kampung Ukir di Sumenep,” pungkasnya. ( Yasik, Esha )