Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-12-2009
  • 602 Kali

TAGAZO Harapkan, Spirit Kapal Mojopahit Cepat Selesai

News Room, Rabu ( 02/12 ) Pembuatan kapal Spirit Majapahit Ship yang dimulai hari ini Rabu (02/12) tepatnya di Pantai Slopeng Kecamatan Dasuk, ternyata memang menjadi harapan para pecinta budaya Majapahit, utamanya budayawan asal Tokyo Jepang. Terbukti, dalam acra syukuran pembuatan Spirit Majapahit Ship tadi malam, Selasa (01/12) mereka datang dan menyaksikan langsung pembuatan kapal dengan salah seorang pecinta kebudayaan Majapahit, Tagazo kepada News Room ketika ditemui disela-sela kegiatan selamatan pembuatan kapal Majapahit tadi malam mengungkapkan, pihaknya bersama beberapa pecinta budaya Majapahit yang tergabung di Asosiasi Pecinta Majapahit dari Tokyo Jepang sengaja datang langsung untuk mengetahui pembuatan kapal Majapahit yang memang dirancang khsusus itu. Dan direncanakan panjang perahu 20 hingga 25 meter dengan lebar menyesuaikan, dan 2 hingga 3 tiang layar berbentuk persegi. "Mudah-mudahan pelaksanaan pembuatan spirit kapal Majapahit ini bisa berjalan lancar dan bisa cepat dipakai mengelilingi beberapa negara dan kota di dunia,"ujar Tagazo dengan bahasa Indonesia yang terpatah-patah. Dijelaskan, dari perkiraan awal dana yang akan dihabiskan untuk membuat Kapal Spirit Majapahit tersebut sekitar Rp. 50 juta. Sebab, disamping memang dirancang menyerupai kapal Majapahit, juga terdapat beberapa aksesoris serta berbagai peralatan cangih, seperti Hi-tech Internet, sehingga dengan perkiraan dana yang dikumpulkan melalui donator para pecinta budaya Majapahit Jepang-Indonesia ini. Nantinya, menurut Tagazo bias lebih, dan juga bias kurang. Namun, yang paling diharapkan nantinya, tegas Tagazo, kapal yang dibuat tersebut benar-benar bisa mengarungi sedikitnya 20 negara dan sekitar 30 kota di dunia. Rencana negara-negara yang akan dilewati dan disinggahi diantaranya, dari Indonesia pertama kali ke Vietnam, Tokyo, Amerika Serikat, Panama, Nederland, Inggris, Prancis, Saudi Arabia, India dan beberapa negara lainnya, kemudian kembali lagi ke Indonesia. Tagazo berharap, kapal yang diperkirakan akan mengarungi beberapa samudra selama 2 tahun tersebut bisa kembali ke Indonesa dengan kondisi yang tetap bagus dan bisa diabadikan di museum, utamanya museum di Jawa Timur, sehingga keberadaannya lebih dikenang sebagai simbol pertalian darah antara orang Jepang yang cinta budaya Indonesia, karena juga diakui Tagazo banyak keturunan orang dari Jepang itu dari Indonesia pada masa sekitar tahun 1930-an. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Drs. Ec. H. Moh. Nasir, MM mengungkapkan, meskipun rencana pembuatan kapal Majapahit tersebut diharapkan selesai lebih cepat, namun tetap dengan kondisi yang aman dan nyaman, sehingga kapal tersebut dapat mengarungi puluhan Negara, sesuai yang diharapkan oleh para pecinta budaya Majapahit di 2 negara, yakni Jepang dan Indonensia. ( Ren, Esha )