News Room, Senin ( 21/06 ) Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep tingkat Kabupaten, pada Senin (21/06) siang, di aula Kantor KPU setempat, menuai protes dan dihentikan sementara. Protes tersebut, diajukan 2 orang saksi, yakni saksi dari pasangan calon Ilyasi Siraj-Rasik Rahman atau Iman, dan saksi pasangan calon Sugianto-M. Muhsin Amir atau SMS, ketika rekapitulasi suara untuk Kecamatan Sapeken. Salah satu saksi dari pasangan Iman, Sudirman mengatakan, mestinya hasil rekapitulasi suara tingkat Kecamatan itu dibungkus amplop dan bersegel. Namun, kenyataannya untuk perolehan suara di Kecamatan Sapeken ini justru tidak ada amplop dan tidak bersegel. “Kami minta rekapitulasi suara dari PPK Sapeken, supaya tidak dilanjutkan. Kalau diteruskan, ini menandakan proses rekapitulasi suara tingkat Kabupaten cacat hukum,â€Âkata Sudirman, pada wartawan, saat rekapitulasi suara dihentikan sementara di aula Kantor KPU Sumenep, Senin (21/06). Sudirman menjelaskan, pihaknya khawatir dengan tidak adanya amplop dan segel, jumlah perolehan suara pasangan calon di Sapeken akan berubah. Sementara, anggota PPK Sapeken, Sukardi, mengaku pihaknya tidak mengetahui dengan tidak adanya amplop dan segel tersebut. “Itu adalah urusan administrasi. Sebab, kondisi kotak suara saat akan dikembalikan pada KPU terbungkus dengan rapi dan sempurna,â€Âujarnya. Selain itu, penghitungan suara dari PPK Arjasa juga diprotes dan diminta tidak dilanjutkan. Karena, saksi tim pasangan Iman menemukan kejanggalan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1, 5 dan 11, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, berupa tidak adanya tabulasi dan formulir C1. Namun, setelah dihentikan sekitar 10 menit, akhirnya proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten dilanjutkan. Dan, KPU memberikan kesempatan bagi saksi Iman beserta saksi SMS untuk mengisi form keberatan, yang telah disediakan oleh KPU Sumenep. Pilkada Sumenep putaran pertama yang dilaksanakan tanggal 14 Juni 2010 kemarin, diikuti 8 pasangan calon dengan jumlah pemilih sebanyak 884.631 orang, yang tersebar di 27 Kecamatan. ( Nita, Esha )