Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-09-2010
  • 462 Kali

Terjadi Cuaca Global, Petani Bisa Tanam Keempat Kalinya

News Room, Rabu ( 15/09 ) Jika melihat prediksi para ahli, sepertinya kondisi cuaca saat ini akan kembali memasuki musim penghujan awal. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya hujan pertama terjadi sekitar bulan Oktober dan masa curah hujan lebat terjadi sekitar bulan Nopember hingga Januari. Kondisi tersebut ternyata banyak dimanfaatkan petani untuk melakukan pembibitan maupun penanaman kembali tanaman, seperti padi dan jenis palawija lainnya di areal sawah. Bahkan, meskipun sebagian petani sudah ada yang melaksanakan panen ketiga kalinya, kesempatan untuk tanam kembali yang keempat kalinya tidak disia-siakan. Meskipun pada awal tanam ketiga kalinya sempat tidak turun hujan, namun menjelang tanaman mulai tumbuh ternyata tetap ada turun hujan, sehingga lahan tidak sampai kekeringan, apalagi turun hujan masih terjadi hingga bulan Agustus dan September. Padahal, biasanya pada awal Juli sudah tidak terjadi hujan lagi. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang Produksi Pertanian, Ir. H. Satam, M.Si mengungkapkan, kondisi cuaca global yang terjadi tahun ini sebenarnya cukup menguntungkan petani. Sebab, mereka bisa melakukan penanaman 3 hingga 4 kali. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya 2 kali tanam, dan 3 kali bagi daerah pertanian basah. “Kami tetap menghimbau sebaiknya petani tetap menanam tanaman pertanian yang sesuai dengan areal tanahnya. Sebab, musim hujan masih tetap terjadi dan bersambung kemusim hujan berikutnya,”ujarnya. Menurut H. Satam, secara khusus Kementerian Pertanian memang tidak mengeluarkan statemen maupun ramalan soal cuaca untuk pertanian. Namun, dalam beberapa kali menghadiri pertemuan yang dihadiri, beberapa pakar memang banyak menyatakan cuaca global saat ini terjadi pada tahun ini. Dan kemungkinan pada tahun 2011 nanti setelah musim hujan akan terjadi musim kemarau yang agak panjang. Karena itu kondisi yang terjadi saat ini tidak membuat petani menunggu musim hujan dan musim kemarau, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, cuaca yang biasa terjadi setiap tahun dan dalam pergantian musim justeru tidak terjadi sebagaimana mestinya pada saat ini. Yang jelas, ketika cuaca memungkinkan dan aliran air mencukupi untuk melakukan penanaman, petani tetap harus memanfaatkan areal pertaniannya dengan baik. ( Ren, Esha )