News Room, Selasa ( 12/02 ) Permasalahan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Sumenep mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sumenep. Hal ini terbukti Tim Penanganan Kelangkaan BBM, Senin kemarin (11/02) menggelar rapat koordinasi di ruang rapat Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep. Menurut Sekretaris Tim Kelangkaan BBM Kabupaten Sumenep, Ir. H. Djasmo, M.Si mengatakan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk membahas permasalahan BBM yang terjadi di lapangan, terutama dalam menghadapi cuaca buruk, yang dapat menghambat terhadap pendistribusian BBM, khususnya di wilayah kepulauan, termasuk kasus penimbunan minyak tanah yang terjadi di pelabuhan Bintaro, Kecamatan Gapura. Pada kesempatan itu, Waka Polres Sumenep, Kompol Drs. Jusuf Sudarmojo mengungkapkan, terkait dengan penangkapan terhadap H. Mufid warga Desa Andulang Kecamatan Gapura, karena kasus penyimpanan minyak tanah sebanyak 90.000 liter yang renacananya akan didistribusikan ke pulau Masalembu. Walau tersangka telah mengantongi Izin Usaha, namun oleh pihak Polwil Madura tetap dilakukan penangkapan, karena tersangka tidak mempunyai surat izin penyimpanan.( Gun, Soek, Esha )