News Room, Selasa ( 21/01 ) Rencana Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) Malaysia yang akan membuka pendidikan penerbangan di Kabupaten Sumenep, yang memiliki Bandara Trunojoyo, rupanya mulai ada titik terang. Terbukti, untuk rencana tersebut Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si hadir ke Malaysia untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman. Dalam acara yang disaksikan langsung oleh Menteri Besar Kelantan, Datuk Haji Ahmad serta Komisaris Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) Malaysia, Bayu Sutanto, di Kantor Kementerian Kelantan, Malaysia, Selasa (21/01). Dipilihnya Sumenep sebagai tempat atau lokasi pendidikan penerbangan, diakui Komisaris Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) Malaysia, Bayu Sutanto setelah beberapa tempat di Indonesia sudah dilakukan survie, dan hanya Sumenep yang paling baik. Dia menilai, bahwa Bandara Trunojoyo tempatnya strategis, area penerbangan luas dan traffic penerbangan tidak padat, sehingga dinilai proses pendidikan dapat berlangsung baik dan maksimal. Sementara Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si menyambut baik rencana Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) Malaysia yang akan membuka pendidikan penerbangan di Sumenep, sebab, kehadiran sekolah penerbangan asal Malaysia, juga akan berdampak positif terhadap Bandara Trunojoyo sendiri. “Akan semakin besar pula animo operator penerbangan maupun maskapai untuk membuka jalur penerbangan dari Sumenep ke daerah lain yang sifatnya komersil,”kata Bupati, di Kelantan, Malaysia. Untuk itu, Bupati berharap, rencana Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) Malaysia membuka pendidikan penerbangan di Sumenep segera terealisasi. Karena diyakini akan berdampak positif juga pada masyarakat Sumenep. ( Humas, Ren, Esha )