Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-12-2008
  • 375 Kali

Tolak BHP, BEM Unija Sumenep Turun Jalan

News Room, Jum’at ( 26/12 ) Mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, turun jalan, Jumat (26/12) pagi. Mereka mengecam dan menolak Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang telah disahkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Penolakan yang dilakukan mahasiswa Madura ini berlangsung di depan taman Adipura Kota Sumenep, Jl Trunojoyo, lalu bergerak ke depan kantor DPRD. Selain berorasi juga membawa poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman dan penolakan terhadap BHP. Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Suriyadi, mengatakan, dengan pengesahan BHP berarti pendidikan di Indonesia akan dikomersialkan. Disisi lain, banyak pasal yang kontraproduksi dan kontroversi dengan realitas pendidikan serta backround pendidikan di Indonesia. “BHP merupakan cangkokan undang-undang privatisasi pendidikan baik formal maupun non formal yang berlaku di beberapa negara maju. Jadi, sudah tidak sesuai dengan budaya dan karakter pendidikan di Indonesia,” terang Suriyadi dalam orasinya di depan kantor DPRD Sumenep, Jl. Trunojoyo, Jumat (26/12). Para demontrans itu juga menyebutkan beberapa pasal yang bertolak belakang dengan kondisi pendidikan tanah air yakni Bab I pasal 3 yang disebutkan otonomi pendidikan yang diserahkan kepada pengelola pendidikan dan diatur oleh BHP setempat. Menurutnya, Dalam pasal 4 Bab I dijelaskan tentang pengelolaan mandiri yang berdasarkan kepada proses nirbala. Bab II pasal 6 ayat 2 tentang pengelolaan pendidikan yang lebih dari satu. “Dengan ini, berarti pendidikan kita telah diprivatisasi menjadi perusahaan dengan provit oriented,” ujarnya. Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, akan terjadi komersialisasi pendidikan dengan membuka peluang lahan baru kepada birokrasi untuk melakukan tindakan korupsi dan memberikan lahan baru kepada borjois maupun kapitalis untuk masuk atau mengelola pendidikan di negara Indonesia. Puas berorasi, mereka membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari petugas Polres setempat. Pengunjukrasa juga mengancam akan melakukan aksi serupa dengan melibatkan semua kekuatan mahasiswa untuk menggagalkan penerapan BHP. ( Nita, Esha )