Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-05-2008
  • 335 Kali

Upacara Hardiknas Ala Mahasiswa, Sampaikan Seruan Moral

News Room, Jum’at ( 02/05 ) Puluhan aktivitis Sumenep yang bernaung dibawah bendera PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GEMAR (Gerakan Mahasiswa Reformis), GEMPUR (Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat), PETIR (Pergerakan Tangan-tangan Intelektual Reformis), dan FAMS (Front Aksi Mahasiswa Sumenep), Jum’at pagi (02/05) menggelar aksi damai di depan rumah dinas Bupati Sumenep,. Seruan moral dari para aktivis itu, disampaikan dalam bentuk upacara peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas), yang disaksikan secara langsung oleh Bupati. Sumenep, KH. Moh. Ramdlan Siraj, SE, MM Inspektur upacara yang dipimpin seorang aktivis Pengurus Cabang PMII Sumenep, Muhri Zain mengungkapkan, bahwa hingga saat ini perbaikan pendidikan di Bumi Sumekar ini belum ada kejelasan, sebab penentuan arah dan bentuk strategi terhadap pencapaian kualitas mutu pendidikan tidak berjalan seperti yang diprioritaskan, sehingga kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep dinilai masih rendah. Bahkan, mereka juga menganggap, kinerja legislatif dan eksekutif (Dinas Pendidikan dan Departemen Agama) tidak pernah bersinergi, untuk merumuskan arah pendidikan, strategi pencapaian dan skala prioritas pendidikan. “Akibatnya, pendidikan berjalan begitu-begitu saja, datar dan tidak ada greget,” ujarnya. Muhri Zain menerangkan, selain itu, masih rendahnya dunia pendidikan di Sumenep ini, juga disebabkan bobroknya sistem kontrol, yang membuat makin berkeliarannya mafia pendidikan. Sebab, kehadiran mafia pendidikan itu bukan memperbaiki kualitas mutu pendidikan, tapi justru menggerogoti pendidikan. “Seharusnya mafia pendidikan itu segera diberantas, karena mempersulit perbaikan terhadap pendidikan,” tegasnya. Menyikapi masalah tersebut, PMII Cabang Sumenep dan elemen kemahasiswaan Sumenep melayangkan tagihan kepada instansi terkait, untuk melaksanakan beberapa point, yakni menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas pembangungan daerah, segera pertegas arah pendidikan Sumenep, perbaiki dan bangun sistem kontrol terhadap kinerja Dinas dan lembaga pendidikan yang sehat dan bebas dari praktek KKN. Kemudian, menuntut efektivitas dan efisiensi anggaran pendidikan, agar membangun dan menggalakkan sebuah model pendidikan yang berorientasi pada potensi daerah. “Kami berharap, seruan moral itu betul-betul direspon dengan baik oleh instansi terkait, supaya peningkatan kualitas mutu pendidikan Sumenep bisa tercapai,” pintanya. Usai melaksanakan upacara Hardiknas, Inspektur upacara memberikan seruan moral terkait pendidikan di Sumenep kepada Bupati Sumenep, KH. Moh. Ramdlan Siraj, SE, MM. ( Nita, Esha )