Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-04-2017
  • 377 Kali

Upacara Hari Otonomi Daerah XXI Tahun 2017 Di Sumenep

Media Center, Selasa ( 25/04 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep, menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXI Tahun 2017 di halaman Kantor Bupati Sumenep, Selasa (25/04).

Kegiatan Upacara diikuti para pejabat, Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep, Forpimda, TNI, Polri,  TP-PKK, Dharma Wanita, Mahasiswa, Organisasi, pelajar dan Pramuka.

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bertindak selaku Inspektur Upacar pada kegiatan tersebut membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Dalam amanatnya Mendagri menekankan, adanya otonomi daerah harus ada peningkatan pelayanan publik untuk masyarakat. “Upaya peningkatan pelayanan publik harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau electronic governament, agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat dan tepat, tentang prosedur pelayanan publik yang disediakan pemerintah,”ungkapnya.

Karena itu diperlukan kemampuan dan integritas yang tinggi dari aparatur pemerintah, sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan aparatur pemerintah daerah yang bersih.

Sementara ditemui Media Center usai Upacara Hari Otonomi Daerah, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengakui, jika saat ini Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah melalukan peningkatan pelayanan publik, salah satunya dengan mempertajam penerapan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang sudah berjalan selama ini.

“Tentunya, dengan pelayanan PATEN ini pelayanan publik di Sumenep sudah maksimal, karena proses perijinan sudah tidak harus di tandatangi Bupati, namun prosesnya sudah bisa dilakukan di Perijinan, Kecamatan dan Desa,”jelasnya.

Dikatakan peningkatan pelayanan juga sudah dilakukan di beberapa pusat pelayanan, seperti yang dilakukan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep melalui Program PUSPA-RS (Pusat Pelayanan Rumah Sakit). Meskipun diakui, karakter building juga harus dimiliki ASN sebagai pelayan masyarakat. Termasuk masyarakat sendiri juga harus mendukung program menuju proses pelayanan publik yang baik tersebut.

Karena sebagus apapun program pelayanan, tanpa diimbangi dengan kemampuan masyarakat yang akan dilayani, akan sulit dicapai. Jadi, harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. ( Ren, Esha )