Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-10-2013
  • 543 Kali

Wakil Bupati Sumenep Sidak Proyek Peningkatan Jalan

News Room, Selasa ( 22/10 ) Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Siddik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi peningkatan fasilitas umum berupa pelebaran jalan di Jalan Trunojoyo, Selasa (22/10) pagi. Saat sidak, wabup menemukan pekerjaan jalan itu tidak sesuai spesifikasi, yang seharusnya menggunakan serbuk batu putih tapi menggunakan patahan batu putihnya. Proyek dari anggaran APBD 2013 sebesar Rp. 6 milyar untuk pelebaran jalan sepanjang 1 kilo 16 meter itu kini masih proses pengerukan dan pemadatan jalan. Dalam proses pemadatan jalan itu, spesifikasinya harus menggunakan serbuk dari batuputih, sementara kontraktor pelaksana menggunakan patahan batuputih sehingga dinilai tidak sesuai spek oleh wabup. “Hasil pantauan kami, ada sedikit kesalahan, yang seharusnya menggunakan serbuk, tapi malah patahan batuputih. Tolong sebelum dilakukan hingga selesai diperbaiki, jangan menggunakan patahannya, tapi serbuknya. Ini kan mempengaruhi kwalitas jalan, karena disini struktur tanahnya beda dengan jalan yang lain, mengandung air didalamnya,'kata Wabup Sumenep, Selasa (22/10). Selain itu, wabup mengingatkan pelaksana proyek agar menyelesaikan pekerjaan jalan itu selesai sebelum batas waktu berahir. Maksimal tanggal 15 Desember pelaksanaan proyek itu harus selesai. Sebab, jika tidak selesai sesuai batas waktu akan diputus kontrak. “Kami tidak ingin sampai terulang kembali pada pelaksanaan proyek tahun lalu. Harus selesai sesuai batas waktu, tapi tetap tidak mengurangi kwalitas pekerjaan,”terangnya. Sementara itu, kontraktor pelaksana, Azis Salim Sabibi mengaku kesulitan mendapatkan serbuk batu putih, sehingga menggunakan batahan batu putihnya. Namun, dia mengaku tidak akan mempengaruhi kwalitas pembangunan jalan tersebut. “Di Sumenep ini kan masih belum alat yang bisa membuat serbuk batuputih, ya kami menggunakan patahan batu putih saja, tapi kan kualitasnya tetap bisa dipertanggung jawabkan,”tuturnya. Azis memastikan pekerjaan proyek ini bisa selesai tepat waktu, surat perintah kerja (SPK) nya baru turun per tanggal 1 Oktober. Dari turunnya SPK itu, proyek pembangunan jalan baru bisa dilaksanakan. “Waktunya memang sempit, karena SPK nya baru turun. Tapi kami tetap laksanakan sesuai prosedur dan selesai sesuai batas waktu yang telah ditentukan,”ungkapnya. ( Nita, Esha )